Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PB NU Minta Pemenang Pilkada Tak Lakukan Konvoi
Kantor PBNU

PB NU Minta Pemenang Pilkada Tak Lakukan Konvoi



Berita Baru, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan surat pernyataan resmi mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020.

Isi pernyataan resminya, meminta kepada pemenang Pilkada agar tidak melakukan konvoi, arak-arakan, dan pesta kemenangan yang melibatkan banyak orang.

“PBNU senantiasa mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” jelasnya dalam pernyataan resmi yang diterbitkan pada Jumat (11/12).

Meskipun hasil Pilkada versi Lembaga hitung cepat sudah keluar di hari pencoblosan, tapi PBNU meminta agar semua pihak untuk menghormati rekapitulasi yang masih proses perhitungan secara resmi oleh KPU.

“PBNU mengajak kepada semua pihak untuk menjaga situasi dan jangan sampai terjadi kegaduhan,” tulisnya.

Hal senada dikatakan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Abhan. Ia menegaskan, bagi pasangan calon yang merasa menang diminta untuk tidak melakukan selebrasi berlebihan dengan mengumpulkan massa pendukung maupun pesta arak-arakan.

“Mari kita patuhi aturan protokol kesehatan yang sudah disepakati sebelumnya. Hal ini dilakukan demi kebaikan bersama,” tuturnya dikutip dari situs resmi Bawaslu RI, Jumat (11/12).

Abhan mempersilahkan untuk ditempuh jalur hukum. Menurutnya, setiap pasangan calon punya hak untuk menyatakan keberatan terhadap hasil akhir penghitungan surat suara.

“Paslon silahkan gunakan jalur-jalur hukum dan jangan kerahkan massa untuk menyatakan kekecewaan karena kalah bersaing dengan Paslon lain,” tegasnya.

Selain itu, lanjutnya, riskan pula terjadi benturan antarpendukung. Inilah yang harus diperhatikan oleh para pasangan calon yang berkompetisi di perhelatan demokrasi lima tahunan ini.

“Paslon harus bisa meredam para pendukungnya. Tidak memberi arahan untuk turun ke jalan. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.

beras