Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peduli Sesama, Fornasmala Adakan Bakti Sosial Korban Banjir
Fornasmala adakan bakti sosial kepada warga terdampak banjir. (Foto: Beritabaru.co/ Rizal Kurniawan)

Peduli Sesama, Fornasmala Adakan Bakti Sosial Korban Banjir



Berita Baru Jatim, Lamongan – Banjir yang merendam rumah-rumah warga di sekitar Bengawan Jero Lamongan sejak beberapa minggu lalu belum surut. Berangkat dari rasa kepedulian, Forum Nasional Mahasiswa Lamongan (Fornasmala) gelar bakti sosial “Memperbanyak Saudara, Memajukan Daerah” pada warga terdampak banjir pada Selasa, (26/01/2021)

Fahmi Muzakki mengatakan dalam wawancara via Whatsapp dengan Berita Baru Jatim, bahwa pihak Fornasmala tidak dapat membantu banyak, hanya sekitar 300 paket sembako yang dapat diberikan pada warga terdampak banjir.

“Hanya itu yang dapat kami lakukan, selain itu, kita terus menyuarakan apa yang dialami oleh warga Bengawan Jero kepada pemangku kebijakan pembangunan Lamongan,” tegasnya.

Seperti yang diketahui di beberapa hari yang lalu, Fornasmala telah melakukan beberapa sikap, seperti aksi turun ke jalan.

“Kami menyampaikan aspirasi kepada DPRD dan Pemkab Lamongan, agar segera menuntaskan banjir Bengawan Jero, yang kita tahu seperti tradisi banjir tahunan,” jelasnya.

Fahmi menambahkan bahwa pendistribusian sembako ini diberikan pada warga di tiga desa, yakni Desa Laladan Kecamatan Deket, Desa Somowinangun, dan Desa Ketapang Telu Kecamatan Karangbinangun, yang sampai saat ini daerahnya masih tergenang banjir.

“Dan kami juga mendesak pada Pemkab Lamongan untuk memikirkan dari dampak banjir ini, yang secara langsung menghancurkan ekonomi warga, pasalnya mereka harus gigit jari, lahan perikanan dan pertanian mereka luluh lantak akibat luapan air bengawan jero,” tambahnya.

Dalam perjalanan pendistribusian paket sembako, Fahmi mengaku, untuk sampai ke lokasi mereka harus menggunakan perahu untuk bisa tembus sampai ke Desa Ketapang Telu.

“Transportasi darat sangat terganggu, itu disebabkan tidak dimungkinkannya menggunakan  alat tranportasi darat untuk menembus banjir,” tandasnya.

beras