Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pembangunan Kantor NU di Manyar Gresik Terkendala Lahan, Empat Bulan Sertifikat Tertahan di Bank BRI

Pembangunan Kantor NU di Manyar Gresik Terkendala Lahan, Empat Bulan Sertifikat Tertahan di Bank BRI



Berita Baru, Gresik – Pembangunan gedung untuk kantor NU di Kecamatan Manyar terpaksa ditunda karena terkendala lahan. Pasalnya, sertifikat tanah yang akan dibangun kantor Majelis Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) masih berada di Bank BRI Gresik, setelah dijadikan anggunan pemilik tanah saat pinjam uang di bank.

Lahan seluas 8 X 20 M2 itu dibeli dari Moh. Sufyan, warga Manyarejo, Kecamatan Manyar. Akibat dari itu, pengurus MWC NU Manyar pun kini kelimpungan, para donatur mulai mempertanyakan realisasi pembangunan yang tak kunjung dilaksanakan.

Padahal sebenarnya, MWC NU Manyar sudah siap melunasi pinjaman Sufyan di bank dengan menyiapkan tabungan sebesar Rp 700 juta. Hal itu disampaikan oleh Pengurus MWC NU Manyar, Khumaidi Maun, Senin (30/5) .
“Kami dibuat kelimpungan oleh para donatur. Sebab, hingga saat ini kantor MWC NU belum bisa dibangun. Mereka setiap hari mempertanyakan kapan kantor dibangun,” ucapnya.

Menurut Khumaidi, para penyumbang atau donatur sudah mencapai 150 donatur. Mereka ada yang atas nama pribadi dan lembaga. Donatusi yang diberikan pun variatif, mulai Rp 1 juta hingga 200 juta.

“Dari hasil donatur itu dana yang sudah terkumpul mencapai lebih dari Rp 1 miliar,” ungkapnya.

“Uang donatur itu kami belum berani gunakan untuk membangun kantor MWC NU Manyar, sebab tanah yang kami beli dari Moh Sufyan sertifikat belum kami pegang, karena masih Bank BRI Pangsud,” beber mantan Anggota DPRD Gresik ini.

Lebih jauh Khumaidi menceritakan, bahwa sebelumnya M. Sufyan mengaku punya pinjaman yang masih Rp 400 juta di Bank BRI Cabang Gresik ketika tanahnya dibeli MWC NU. Sebab itu, setelah tanah tersebut dibeli MWC NU Manyar, panitia pembangunan gedung Kantor MWC NU Manyar melalui panitia pembangunan A. Suhaili telah menyediakan rekening (tabungan) sebesar Rp 700 juta di Bank BRI Cabang Gresik.

“Tabungan itu dijadikan jaminan untuk mengambil sertifikat. Kami sudah 4 bulan terhitung mulai bulan Februari 2022 berupaya mengambil sertifikat itu. Namun, tak kunjung diberikan,” ungkapnya.

Khumaidi menyatakan, pihak MWC NU Kecamatan Manyar sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa mengambil sertifikat tanah tersebut. Termasuk meminta bantuan Ketua DPRD Gresik, Moh. Abdul Qodir.

“Kami juga telah minta bantuan Ketua DPRD (Abdul Qodir) agar sertifikat itu cepat bisa keluar dari Bank BRI, sehingga kami segera bisa membangun kantor,” tuturnya.

“Yang menangani sertifikat itu di Bank BRI Jalan Pangsud, Gresik, Pak Bagus, bagian marketing BRI,” tutupnya menambahkan.

Sementara itu, Bagus yang disebut Khumadi Maun sebagai marketing bagian sertifikat BRI maupun pihak Bank BRI Cabang Gresik hingga berita ini diturunkan belum memberikan klarifikasi lebih lanjut.

beras