Pembelajaran Hanya Melalui WhatsApp, Mahasiswa KKN 42 Unej Inovasikan Aplikasi Belajar Online Pada Guru TK

Selain itu, Ulfa menjelaskan bahwa dalam proses transformasi aplikasi belajar online tersebut ia bagi menjadi tiga tahapan, yakni penyuluhan sebagai proses pengenalan, pelatihan Google Meet dan Google Classroom pada minggu ketiga dan keempat, dan pendampingan pada minggu kelima.

“Saya lakukan pelatihan dan pendampingan tersebut secara door to door, tujuannya biar guru-guru itu dapat memahami secara maksimal. Karna kalau latihannya bareng-bareng itu kan takutnya tidak semua guru bisa memahami, apalagi tenaganya hanya satu,” tukasnya.

Maria Ulfah, kepala TK Dewi Masyithoh mengungkapkan bahwa KKN Back To Village ini bermanfaat untuk perkembangan media pembelajaran anak.

“Pelatihan Google Meet dan Google Classroom sangat bermanfaat bagi guru-guru. Karna jika menggunakan media WhatsApp saja tentu tidak semuanya dapat maksimal,” jelas ia.

Ulfa berharap bahwa pelatihan ini dapat bermanfaat seterusnya bagi guru TK Dewi Masyithoh dan guru juga dapat mentransformasikan ketiga aplikasi tersebut pada wali murid nantinya. [*]