Pemkab Banyuwangi Kolaborasi dengan BI, Bupati Ipuk: Banyuwangi Semangat Rebound

Berita Baru Jatim, Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani dengan Hestu Wibowo, Deputy Director Bank Indonesia melakukan tandatangan nota kesapahaman untuk pengembangan komoditas beras dan batik.

Bupati Ipuk mengatakan pengembangan batik bekerjasama dengan Asosiasi Sekar Jagad Blambangan.

“Untuk beras dikembangkan bersama Gapoktan Rukun Tani di Kecamatan Licin,” jelasnya.

Lanjutnya, BI memberikan fasilitas bantuan teksnis untuk pengembangan sumber daya manusia hingga peningkatan fasilitas akses pembiayaan.

“Bank Indonesia memfasilitasi bantuan teknis berupa pelatihan kewirausahaan, pengembangan kelembagaan, perluasan pemasaran, hingga fasilitasi peningkatan akses pembiayaan,” jelasnya.

Tak hanya itu, BI mendukung sarana dan prasarana agar asosiasi peraji batik dan gapoktan memenuhi produksi.

“BI juga mendukung sarana dan prasarana usaha sehingga asosiasi perajin batik dan gapoktan dapat memenuhi tingkat produksi dan mutu yang di syaratkan pasar,” ujar Ipuk.

Ipuk juga mengatakan BI telah melakukan pendampingan kepada Gapoktan Turi Putih di Kecamatan Sempu.

“Sebelumnya telah merealisasikan pendampingan kepada Gapoktan Turi Putih berupa bantuan satu unit truk untuk membantu kelancaran distribusi dan memperluas akses pemasaran beras. Kapasitas produksi gapoktan Turi Putih mencapai 50-70 ton perbulan,” ungkapnya.

Ipuk mengatakan kolaborasi dengan BI untuk melengkapi berbagai upaya Pemkab Banyuwangi memulihkan ekonomi lokal.

“Seperti pendampingan UMKM, pemberian alat usaha produktif gratis, warung naik kelas, gerakan Hari Belanja ke Pasar dan UMKM, bantuan pupuk organik, hadirnya gerai pelayanan publik khusus nelayan, dll dsb,” terangnya.