Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemkab dan Bulog Banyuwangi Salurkan Bansos
Pemkab dan Bulog Banyuwangi Salurkan Bansos

Pemkab dan Bulog Banyuwangi Salurkan Bansos



Berita Baru Jatim, Banyuwangi – Bantuan Sosial (Bansos) berupa beras mulai disalurkan pada Rabu 21 Juli 2021, ke 119.235 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Bansos tersebut diberangkatkan secara simbolis oleh Bupati Ipuk Fiestiandani dengan Pimpinan Cabang Bulog Jusri Pakke dari gedung Bulog.

Total beras bansos sebanyak 1.192 ton atau 1,1 juta kilogram beras yang disalurkan.

“Bansos ini disalurkan selama PPKM darurat dan ada tambahan beras yang selama ini menjadi bagian dalam Program Keluarga Harapan dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos,” jelas Ipuk.

“Ini dukungan dari pemerintah untuk warga di masa sulit saat ini. Terima kasih Presiden Jokowi. Kami juga beberapa waktu lalu berkirim data ke Mensos Ibu Risma, sekarang dalam proses Insya Allah Banyuwangi akan mendapat tambahan lagi 3.000 paket,” ungkap Ipuk.

Tak hanya itu, Ipuk juga meminta Dinsos mengawal pendistribusian berbagai jenis bansos yang disalurkan pemerintah.

“Pastikan ini sesuai yang ada di data terpadu kesejahteraan sosial, sehingga bisa mengurangi beban mereka di masa sulit seperti sekarang,” ujarnya.

Selain bansos beras, kata Ipuk, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), masih ada skema bansos lainnya yakni BST Kemensos dan BLT dana desa.

Tahun ini, Pemkab mengawal pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro masing-masing menerima Rp 1,2 juta.

“Untuk BST sasarannya lebih dari 45.000 KPM yang bulan ini dijadwalkan menerima Rp 600.000, akumulasi dari dua bulan BST sebelumnya. Sedangkan BLT Dana Desa lebih dari 21.000 KPM, per KPM menerima Rp300.000,” ungkapnya.

Sementara untuk APBD Banyuwangi, bantuan berupa uang tunai Rp 300.000/orang yang ditargetkan menjangkau ribuan pedagang kecil. “Beberapa waktu lalu sudah disalurkan lebih dari 53 ton beras dari gotong royong ASN dan kami siapkan juga alokasi sembako dari APBD,” jelasnya.

Ipuk berpesan agar semua penyaluran bansos tetap mematuhi protokol kesehatan. “Ada yang memang langsung transfer rekening, tapi ada yang bentuk barang seperti beras. Jangan ada kerumunan. Dikawal betul, dinas sampai kecamatan, desa, RT dan RW,” tegas Ipuk.

beras