Pemkab Lumajang Gandeng Petani Jaga Stabilitas Harga Bawang Merah
Berita Baru, Lumajang – Sejumlah petani di Kabupaten Lumajang diajak berkolaborasi untuk meningkatkan produksi tanaman bawang merah.
Hal tersebut dilakukan Pemerintah Lumajang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang sebagai upaya menjaga stabilitas harga bawang merah di pasaran.
Salah satu titik perluasan tanaman bawang merah berada di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun.
Sejumlah petani kini sibuk merawat serta belajar bercocok tanam bawang merah. Di desa setempat, pemerintah menggelontorkan 2,8 ton bibit bawang merah yang ditanam di lahan seluas 2,8 hektare. Penyaluran bantuan tersebut melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), dengan tujuan meningkatkan produksi bawang merah di Lumajang serta memenuhi kebutuhan pasar.
“Untuk bulan ini memang tidak ada panenan, tapi ada dua kelompok tani, yakni di Yosowilangun ada 2,8 hektare dan di Tekung ada 0,3 hektare sekitar umur 12 sampai 20 hari,” jelas Kabid Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hendra Suwandaru pada Jum’at (11/10/2024).
Sementara itu, Budi salah seorang petani asal Desa Yosowilangun Kidul mengaku berharap dengan adanya bantuan bibit ini lahan pertanian miliknya bisa lebih produktif. Selain, lebih menekan biaya perawatan lahan.
“Ya semoga ini bisa bagus hasil panennya nanti. Meski ini baru pertama kali ditanami bawang tapi karena ada pendampingan dari pemerintah insha Allah hasilnya bisa bagus,” ujar Budi.
Perluasan lahan pertanian bawang merah ini merupakan imbas dari kurangnya stok bawang merah di Lumajang. Pasalnya, selama ini kebutuhan bawang merah mengandalkan pengiriman dari daerah lain. Hal tersebut sekaligus menekan laju inflasi menjelang Natal dan tahun baru.
Maka dari itu, pemerintah berkolaborasi dengan para petani dengan dilakukan pembinaan guna terciptanya lumbung tanaman bawang merah di Lumajang. Dalam kurun satu tahun ke depan, Pemerintah Lumajang menargetkan ada 30 hektar luas lahan yang tersebar di 3 kecamatan berbeda.
Sebagai informasi, rata-rata harga bawang merah per 7 Oktober 2024 relatif stabil, yakni mencapai Rp18 ribu per kilogram. Harga ini bertahan selama 2 pekan.