Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

aksi pmii jember
Aksi Massa PMII long march dari Double Way Unej menuju kantor DPRD dan Pemkab Jember, pada Kamis (10/09/2020). (Foto: Beritabaru.co)

Pemkab Tak Serius, Petani dan PMII Jember Kembali Tolak Relokasi Saluran Irigasi



Pasca dari DPRD Jember, masa aksi langsung bergerak ke gedung Pemkab Jember untuk menemui bupati Jember, Faida. Di depan Pemkab Jember masa aksi ditemui langsung oleh Bupati. Dalam kesempatan tersebut bupati Faida menegaskan bahwa dirinya sudah pernah melakukan tindak tegas dengan menegur PT. Semen Imasco Asiatic untuk segera mengembalikan saluran irigasi seperti semula.

“Saya sudah memberi teguran dan perintahkan agar PT. Semen Imasco Asiatic mengembalikan saluran irigasi ke semula. Karena diduga perusahaan tidak mendapatkan izin. Izin bukan dari pemerintah Kabupaten melainkan wenang BBWS Berantas Surabaya yang ada di provinsi,” ujarnya.

Dalam hal ini bupati Faida mengeluarkan surat laporan penyerobotan dugaan aset BMN kepada Kementerian PUPR dengan Nomor 032/193/8.12/2020. Menduga bahwa pemindahan saluran irigasi dilakukan secara sepihak oleh PT. Semen Imasco Asiatic. Karena saluran tersebut merupakan infrastruktur penting dalam ketahanan pangan nasional dan bagi ekonomi masyarakat yang mengairi lahan sawah di Desa Puger Kulon dan Puger Wetan Kecamatan Puger.

“Karena mempertimbangkan PP 77 tahun 2001 tentang Irigasi, pasal 34 ayat 3 Izin pemindahan saluran tidak dapat kami proses lanjut mengingat aset tersebut merupakan kewenangan Kementrian PUPR”. Tertandatangani Faida Bupati Jember.

Pemkab Tak Serius, Petani dan PMII Jember Kembali Tolak Relokasi Saluran Irigasi
bupati Faida mengeluarkan surat laporan penyerobotan dugaan aset BMN kepada Kementerian PUPR dengan Nomor 032/193/8.12/2020. (Foto: Istimewa)

Meskipun begitu, ketua PC PMII Jember, Baijuri menyampaikan apabila masalah ini tidak diurus secepatnya, dan keinginan petani tidak dipenuhi, maka dirinya akan membawa massa yang lebih besar. 

“Saya sampaikan, kami akan bawa massa yang lebih besar dari ini jika tidak kunjung usai. Kami sudah gerah dan pemerintah hanya berjanji manis terus. Kami pastikan dalam waktu 7X24 jam dari sekarang,” ujar Baijuri. [Gandis]

beras