Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pengamat Politik Universitas Jember Sebut Duel Maut Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Lawan Anies Baswedan
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Pengamat Politik Universitas Jember Sebut Duel Maut Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Lawan Anies Baswedan



Berita Baru, Surabaya – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 suhu politik tanah air mulai memanas. Pertarungan diprediksi akan ketat, dari adu strategi hingga adu gengsi. 

Pengamat Politik Universitas Jember (UNEJ) Hermanto Rohman mengatakan Pemilu mendatang seperti melihat duel maut antara Bercelona kontra Real Madrid.

“Pemilu ke depan ibarat lihat Liga Spanyol duel El Clasico Megawati dan Jokowi Vs SBY dan Anies,” kata Hermanto Rohman, Senin 24 April 2023. 

Hermanto menilai, bedanya saat ini yang mencolok terepresentasikan dalam figur Ganjar Vs Anies. 

“Anies dengan dukungan partai yang mengusung antitesa dari Ganjar dengan dukungan PDIP dan Jokowi,” jelasnya.

Menurut Hermanto, dalam posisi ini maka sangat strategis jika muncul calon alternatif atau jalan tengah yang tidak menimbulkan resistensi kedua calon yaitu sosok Prabowo yang direstui Jokowi dan juga punya hubungan baik dengan pendukung Anies.

“Dan saya yakin dan akan menarik jika ketiga calon ini muncul dan tentunya akan memungkinkan terjadi perubahan skema peta koalisi tergantung Cawapres yang disodorkan,” kata Hermanto.

Prediksi 5 Peta Koalisi Parpol

  1. PDIP + KIB (Golkar, PAN, PPP) — Ganjar dan Cawapres yang disodorkan bisa  Airlangga Hartarto / Kader lain opsi 2  Sandiaga Uno sodorkan PPP, Zulhas oleh PAN.
  2. Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS (Anies Baswedan dan AHY)
  3. PDIP Jalan Sendiri dengan Cawapres yang disodorkan Jokowi Garansi PBNU struktural (Erick Thohir)
  4. Koalisi Gerindra dan PKB dengan PKB tetap menyodorkan Muhaimin atau calon lain yang disodorkan Mahfud MD atau Khofifah)
  5. Koalisi Gerindra dan KIB (Prabowo dan Airlangga Hartarto atau Sandiaga Uno)

Pengaruh Kuat Jokowi dalam Pilpres 2024

Bagi Hermanto, Ganjar memiliki popularitas tinggi tidak lepas dari citra yang dibangun melalui konten dan media sosial dengan branding figur yang merakyat dan figur yang sama persis Jokowi.

“Jadi masyarakat yang menginginkan Jokowi tiga periode sudah terbangun imagenya dalam diri Ganjar Pranowo,” ujarnya.

Namun jika melihat pidato Jokowi, menurutnya ke depan presiden juga harus punya kemampuan dalam politik global atau internasional.

“Ini tidak ada kaderisasi dalam figur Ganjar. Dan jelas kemampuan ini ada dalam figur Prabowo dan Anies,” terang Hermanto.

Dia menilai Ganjar butuh figur yang dalam diri wakilnya memiliki kemampuan politik internasional.

“Ada konsolidasi isu memasangkan Prabowo atau Erick Thohir dengan Ganjar maka selesai,”imbuhnya.

Jika dengan figur Prabowo, kata Hermanto Jokowi tidak perlu khawatir tentang biaya politik tapi yang dikhawatirkan sosok yang ditawarkan Koalisi Prabowo dengan PKB jika harga mati sodorkan Muhaimin.

“Karena bisa jadi Jokowi melihat Muhaimin ini sosok yang sering bermanuver susah dikendalikan,” ungkapnya.

Paslon ideal menurut Hermanto yakni Prabowo dan Khofifah sebagai representasi perempuan dan representasi NU.

“Khofifah memiliki pengalaman tata kelola daerah dan pemerintahan tinggi serta figur yang tidak mau gaduh,” pungkasnya.

beras