Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Indonesia

Pengamat Sepakbola: Skuad Timnas Indonesia U-19 Tak Ada Pemain Titipan



Berita Baru, Sepakbola – Jelang laga penentu di Grup A Piala AFF U-19 2022 duel dengab Myanmar, sorotan terhadap striker timnas Indonesia Razzaa Facherzi.

Diketahui, Teuku Razzaa Fachrezi ialah salah satu pemain timnas Indonesia U-19 yang dipanggil Shin Tae-yong untuk ajang Piala AFF 2022.

Namun, ketika timnas Indonesia U-19 vs Brunei Darussalam, Razzaa yang turun dari bangku cadangan, bermain tak sesuai harapan.

Razzaa baru bisa mencetak gol saat timnas U-19 berjumpa Filipina. Namun, masyarakat sudah terlanjur meremehkan kualitasnya.

Bahkan, banyak yang menganggap Razzaa adalah pemain titipan, karena faktanya ia adalah putra dari Teuku Arlan Perkasa Lukman, Komite Eksekutif KOI.

Namun, menurut komentator dan pengamat sepakbola, Binder Singh, Razzaa memiliki kualitas, tak layak disebut pemain titipan.

“Saya sering baca komentar-komentar dari kalian, beberapa dari kalian mengatakan bahwa Razza ini titipan. Saya agak bingung sih dengan komentar kalian, karena saya nggak melihat ada pemain titipan di timnas U-19,” ungkap Binder.

“Shin Tae-yong memberi kesempatan pada semua pemain yang ia pilih, dan ternyata Razza bisa mencetak gol, pergerakannya pintar sekali, saat pergerakan tanpa bola,” cetusnya.

Masih ada peluang bagi Razzaa untuk membuktikan kualitasnya di timnas Indonesia U-19, saat menjamu Myanmar di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (10/7/22) malam.

Pemain Pelapis Timnas Indonesua U-19 Setara

Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Myanmar di laga terakhir penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022, Minggu (10/07/22).

Jika menang, maka otomatis melaju ke semifinal. Belajar dari laga sebelumnya kontra Filipina, di mana pemain yang diturunkan ialah para pelapis, dan akhirnya menang 5-1, sehingga mestinya Shin Tae-yong tidak risau lagi.

Komentator dan pengamat sepakbola, Binder Singh mengakui kualitas para striker seperti Alfriyanto Nico, Zanadin Faris, dan Rabbani Tasnim yang mencetak hattrick.

“Nico juga bermain bagus di pertandingan kontra Filipina, dia bisa memberikan assist, dia bisa mencetak gol,” ucap Binder Singh.

“Zanadin yang menggantikan Marselino Ferdinan, bermain sangat brilian, dilanggar satu kali, tapi dia bisa memberikan umpan kunci sehingga Timnas U-19 dapat penalti.”

“Rabbani yang bermain sebagai ujung tombak, bisa menyelesaikan peluang yang ia dapat dan bisa mengeksekusi penalti secara sempurna,” tambah Binder.

“Itu nggak gampang, apalagi kan penalti pertama. Rabbani punya pressure karena Timnas U-19 perlu mencetak gol pertama di pertandingan agar bisa main lebih tenang.”

Timnas Indonesia U-19 sebelumnya sempat disindir karena bertumpu pada dua pemain, Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh. Kini, kualitas pemain sudah mulai merata.

“Tanpa Ronaldo Kwateh di awal, tanpa Marselino Ferdinan, kita bisa menciptakan banyak peluang dan mencetak banyak gol di babak pertama,” ujar Binder Singh lagi.

Maka, jika Timnas Indonesia U-19 bisa konsisten saat menghadapi Myanmar, nanti malam, maka pintu gerbang semifinal Piala AFF U-19 2022 sudah di depan mata.

beras