Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapolri

Penonton dan Suporter Arema FC Terhambat Keluar, Kapolri: Ada Besi Melintang di Pintu Keluar



Berita Baru, Sepakbola – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengutarakan ada sejumlah kendala yang menyebabkan suproter Arema FC terhambat keluar Stadion Kanjuruhan saat asap gas air mata ditembakkan.

Kapolri mengatakan ada besi melintang sebelum menghalangi pintu keluar stadion.

“Penonton yang berusaha untuk kelaur, di pintu 3, 11, 12, 13, dan 14, sedikit mengalami kendala karwna ada aturan di tribun atau dinsyadion itu ada 14 pintu seharusnya lima menit sebelum pertandingan berakhir maka seluruh lintu seharusnya terbuka,” jelas Listyo Sigit Prabowo, saat jumpa pers, Kamis (6/10/2022).

Kapolri juga menyebut saat itu puntu tidak semuanya dibuka termasuk oenjaga yang sedang tidak berada di tempat untuk membuka pintu.

“Berdasarkan pasal 21 regulasi keselamatan dan keamanan PSSI menyebutkan steward harusnya sudah berada di tempat selama penonton belum meninggalkan stadion,” paparnya.

Sigit Prabowo juga mengatakan ada besi melintang yang menyebabkan suporter dan penonton terhalau keluar dari Kanjuruhan yang mengakibatkan ponton berdesakan selama 20 menit lamanya.

“Kemudian terdapat besi melintang setinggi kurang lebih 5 cm yang dapat mengakibatkan penonton dengan suporter menjadi terhambat pada saat harus melewati pintu tersebut. Apalagi kalau pintu tersebut dilewati oleh jumlah penonton dalam jumlah banyak,” ucapnya.

“Sehingga kemudian terjadi desak-desakan yang menyebabkan kemudian terjadi sumbatan di pintu-pintu tersebut hampir 20 menit,” imbuh Sigit.

Korban berjatuhan akibat sesak napas setelah menghirup gas air mata dan berdesakan. Berdasarkan data, ada 131 orang yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan, termasuk dua personel Polri.

“Dari situlah kemudian banyak muncul korban, korban yang mengalami patah tulang, yang mengalami trauma kepala dan juga sebagian besar yang meninggal,” katanya.

beras