Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peringati 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, HISKI Gelar Lokakarya Penulisan

Peringati 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, HISKI Gelar Lokakarya Penulisan



Berita Baru, Yogyakarta — Dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) gelar Lokakarya Penulisan bertema “100 Tahun Pramoedya Ananta Toer” pada Jumat, 9 Mei 2025. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Acara dibuka dengan sambutan Ketua Umum HISKI, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. Sebelum menyampaikan sambutan, Novi mengucapkan terima kasih kepada perwakilan keluarga Pramoedya Ananta Toer, yaitu Titik Pramoedya Ananta Toer. Sekaligus ucapan terima kasih kepada para peserta yang telah memenuhi undangan lokakarya penulisan.

“Penulisan buku merupakan salah satu dari kegiatan utama HISKI, di samping kegiatan lainnya Sekolah Sastra, Tukar Tutur Sastra, HISKI bersama Komunitas Sastra, dan Kajian Inovatif,” paparnya.

Peringati 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, HISKI Gelar Lokakarya Penulisan

Dari kegiatan penulisan yang digagas HISKI, Novi mengungkapkan, telah terbit dan menghasilkan beberapa buku. Di antaranya, Tetra Kritika Sastra yang meliputi: Sastra Pariwisata (2020 & 2021), Sastra Rempah (2021), Sastra Maritim (2022), dan Sastra Horor (2024). Juga Antologi 222 puisi Tarian Laut; Seratus Tahun AA. Navis: Kajian Inovatif, Pemikiran, dan Visi Budaya; Antologi 122 Puisi: Suara-suara Budaya dari Aceh sampai Papua, dan Kearifan Lokal, Kreativitas Sastra.

“Untuk tahun 2025, akan direncanakan terbit buku 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer. Lalu buku Humaniora Digital yang ditulis 42 guru besar HISKI dan sedang dalam proses editing. Dan yang akan datang buku Sastra Wayang. Agenda Sekolah Sastra dan Tukar Tutur Sastra juga akan dibukukan,” ujarnya.

Novi menambahkan, respons dan animo para penulis terhadap lokakarya ini cukup besar, terbukti ada total 136 abstrak yang dikirimkan. Semua abstrak bagus, akan tetapi keterbatasan ruang publikasi mengharuskan memilih dan mempertimbangkan sebaran fokus kajian, sebaran wilayah dan institusi, urai Novi.

“Para editor berdiskusi sangat alot untuk memutuskan dan mengurasi 41 abstrak. Profisiat untuk penulis terpilih, dan terima kasih untuk para penulis yang mengirimkan. Saya pribadi mengucapkan terima kasih pada para editor yang nama-namanya tertera di flyer acara,” terangnya.

Sambutan selanjutnya, dari perwakilan Tim Editor, Prof. Dr. I. Nyoman Darma Putra, M.Litt., Ph.D. Nyoman mengatakan, usaha menulis bersama tentu akan menciptakan body of knowledge yang baru.

“Upaya menuliskan Pramoedya ini tak hanya dilakukan oleh para sastrawan dari Aceh hingga Papua. Tetapi juga telah ditulis oleh peniliti seluruh dunia, banyak Indonesianis yang menjadikan karya Pram sebagai potret dan lanskap Indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu, sebagai salah satu kontributor, lanjut Dharma, para penulis musti mencari ceruk-ceruk dan kreativitas baru dalam angle penulisan. Banyak hal yang berkaitan dengan Pramoedya dari berbagai disiplin keilmuan: gender, sosio kultural, politik, kebudayaan, lingkungan, dan tema lainnya.

“Tentu saja, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum HISKI, lokakarya ini diharapkan menjadi ruang tukar tutur dan inspirasi. Karena besar sekali kemungkinan, apa yang kita tulis juga akan disinggung oleh teman lain, dan apa yang teman lain ungkap, juga akan berkaitan dengan tulisan yang lain. Pada kesempatan ini kita bisa tukar menukar inspirasi dan menghasilkan tulisan dengan cross reference yang memadai,” harapnya.

Peringati 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, HISKI Gelar Lokakarya Penulisan

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dewan Pakar HISKI, Prof. Dr. Djoko Sariono, M.Pd. Djoko menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara acara, sebab diadakannya kegiatan lokakarya secara terbuka seperti ini, dalam proses yang panjang untuk mencapai suatu karya, dan bisa dipertanggungjawabkan adalah suatu agenda yang baik tentunya.

“Kegiatan seperti ini bisa dianggap sebagai sebuah upaya uji publik gagasan dan pemikiran teman-teman HISKI dan penulis semuanya. Tanpa uji publik, gagasan tak punya semangat deliberatif. Dengan lokakarya ini maka penulis jelas harus bertanggungjawab jika ada ketidaksesuaian dalam etika intelektualitas, metode ilmiah atau kesantunan keilmuan,” tegasnya.

Djoko melanjutkan, di tengah kemerosotan etika dan dekadensi keilmuan, salah satunya maraknya plagiarisme, acara seperti ini menjadi penting dalam kerja-kerja intelektualitas.

“Dengan terus menjaga martabat ilmiah, saya kira HISKI punya kewajiban, bukan hanya pengurusnya, tetapi juga seluruh warganya, yang per hari ini tercatat lebih dari 7000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk memberi keteladanan dalam kerja-kerja ilmiah,” pungkasnya.

Seusai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi presentasi oleh para kontributor. Agenda dibagi menjadi dua termin, dipandu oleh Sudartomo Macaryus, M.Hum., dengan para tim editor Prof. Dr. Aprinus Salam, M.Hum., Dr. Y. Yapi Taum, M.Hum., Dr. Shoim Anwar, M.Pd., dan Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum.

Peringati 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, HISKI Gelar Lokakarya Penulisan

Dalam dua termin tersebut, para editor juga akan menyimak sekaligus memberi masukan atas hasil paparan para penulis atau kontributor.

Acara ini juga dapat diikuti secara daring melalui Zoom Meeting, sehingga menjangkau partisipasi lebih luas dari kalangan akademisi, penulis, dan masyarakat umum yang ingin memperdalam pemahaman terhadap warisan pemikiran dan karya-karya Pramoedya Ananta Toer.

Pramoedya dikenal luas sebagai penulis yang gigih menyuarakan suara kaum tertindas dan mempertahankan kebebasan berpikir melalui karya-karya seperti Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Lokakarya ini diharapkan menjadi ruang refleksi kritis sekaligus kontribusi nyata terhadap perkembangan penulisan sastra dan studi kebudayaan di Indonesia.

Kegiatan juga dihadiri oleh cucu Alm. Pramoedya Ananta Toer, Mas Aditya dan Mas Derry yang menyampaikan terima kasih atas perhatian HISKI terhadap kakeknya. Selanjutnya, Derry mengharapkan dukungan untuk lembaga yang didirikan oleh keluarga Pramoedya yang menyediakan informasi dan dapat diakses oleh masyarakat. Keluarga juga bersedia untuk ikut menyumbangkan tulisan dalam buku yang dirancang oleh HISKI tersebut.

Acara ini diselenggarakan oleh HISKI bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Peringati 100 Tahun Pramoedya Ananta Toer, HISKI Gelar Lokakarya Penulisan

beras