Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peringati Hari Kemerdekaan, Pengacara Brigadir J Minta Pulihkan Harkat dan Martabat Keluarga
(Sumber Foto: Arah Kata)

Peringati Hari Kemerdekaan, Pengacara Brigadir J Minta Pulihkan Harkat dan Martabat Keluarga



Berita Baru, Jakarta – Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak menyebut keluarga ingin nama bintara polisi itu dipulihkan.

Kamaruddin mengklaim sudah meminta Presiden Joko Widodo untuk memulihkan harkat dan martabat keluarga dari fitnah, sekaligus memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.

“Presiden kita minta supaya merehabilitasi nama baik daripada almarhum dan keluarga, yaitu dengan memulihkan harkat dan martabatnya dari fitnah-fitnah kegelapan,” tuturnya saat di Mabes Polri, Selasa, 16 Agustus 2022.

Permintaan kedua adalah supaya Brigadir J mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Kepolisian Republik Indonesia. Alasannya sebagai simbol merebut kepolisian dari tangan mafia yang selama ini menutupi menjadi tidak murni sepenuhnya menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

“Kita mau setelah kita rebut Polri ini menjadi polisi yang humanis, yang benar-benar dekat dengan rakyat, yang disegani, yang disayangi oleh rakyat, yang tidak makan dari pemberian mafia,” ujarnya.

Selain itu, dia berharap ada museum rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan. Isi yang didalamnya seputar peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J yang terjadi di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Sampai akhirnya drama itu, drama Duren Tiga ini terbelah pecah kongsi, dan begitu ya kan akhirnya?” katanya.

Kemudian dia berharap ada kompensasi materi kepada orang tua Brigadir J yang telah mengasuh dan merawat sejak kecil. Kematian bintara polisi itu pun juga sangat disesalkan yang membuat ibu kandungnya juga terpukul.

Kedatangan Kamaruddin dan tim pengacara hari ini juga untuk meminta pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) agar Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka. Istri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo itu dianggap menyebar kebohongan dan hoaks di tengah masyarakat.

Padahal, kata Kamaruddin, Putri memiliki hubungan baik dengan Brigadir J beserta adiknya. Namun akhirnya Brigadir J tewas tertembak atas perintah Ferdy Sambo.

beras