Peringati Hari Santri, LPI Raudlatul Imam Gelar Pengajian Umum
Berita Baru Jatim, Sumenep — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2020, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Raudlatul Iman melaksanakan pengajian umum di Pondok Pesantren Raudlatul Iman, pada Kamis (22/10/2020).
“Gerakan ini mempunyai tujuan untuk berkontemplasi perjuangan para kiai dan santri setelah dan sebelum hari kemerdekaan, karena resolusi jihad diakui santri tercatat sebagai salah satu yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia”, ungkap Moh Unis, selaku ketua panitia.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan LPI Raudlatul Iman yang melibatkan santri dan berbagai elemen.
“Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen, ada PA PI, BEM STIDAR, OSIS MA SMK MTS, GUDEP 19.149, serta PSHT RI sebagai penyelenggara kegiatan HSN tahun ini, di sisi lain beberapa guru dan masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam menyumbangkan tenaga dalam mensukseskan acara HSN ini”, ujar Unis.
Sementara itu, Pengasuh pondok pesantren Rudlatul Iman Kyai Ali Mufti Hamid, S.Pd. MM dalam sambutannya mengungkapkan gerakan ini dilakukan untuk memperkokoh keimanan dan menjaga hati.
“Gerakan ini juga untuk mencerdaskan spritual kita sebagaimana semestinya dilakukan oleh seorang santri, yaitu tidak cukup bermodal intelektual dan emosional saja melainkan spiritual juga wajib untuk menuju santri insan ulul albab,” tegasnya.
Dilain itu, Ketua Yayasan Raudlatul Iman R. Sahli Hamid, S. Ag. M.Pd. memberikan selogan menarik kepada santri yang berisi tentang semangat santri dalam menjalankan spiritual.
“Santri boleh kalah rupa, tapi harus menang doa. Santri boleh kalah duit, tapi harus menang wirid. Santri boleh kalah pangkat, tapi harus menang tirakat. Kalau kalah semua, mondok lagi”, jelasnya.
Disisi lain, ketua BEM STIDAR Imam Fauzi HL, berharap adanya kegiatan tersebut masyarakat semakin memiliki kesadaran untuk tetap saling menjaga marwah pondok pesantren dan kesadaran tentang eksistensi santri yang memberikan kontribusi kemerdekaan Indonesia.
“Kami berharap anak didiknya tidak hanya cukup mengenyam pendidikan dilembaga formal saja tapi juga bisa menimba ilmu melalui pondok pesantren”, pungkasnya.