Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Saat Prof. Dr. Novi Anoegrajekti memaparkan materi "Pengantar Penulisan Artikel Ilmiah". (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)
Saat Prof. Dr. Novi Anoegrajekti memaparkan materi “Pengantar Penulisan Artikel Ilmiah”. (Foto: Beritabaru.co/Rizal Kurniawan)

Perpustakaan Nasional RI Adakan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer



Berita Baru, Jakarta — Pusat Penelitian dan Pendidikan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia gelar pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Populer, pada Kamis (12/11) yang via Zoom Meeting dan Perpustakaan Nasional RI.

Tangkapan layar Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer, Kamis (12/11). (Foto: Beritabaru.co/Rizal.Kurniawan)
Tangkapan Layar Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer, Kamis (12/11). (Foto: Beritabaru.co/Rizal.Kurniawan)

Acara digelar selama 4 hari, Kamis, Jumat, Senin dan Selasa. Dimulai pada tanggal 12-13 dan 16-17 November. Prof. Dr. Novi Anoegrajekti dengan materi “Pengantar Penulisan Artikel Ilmiah” di hari pertama. “Penulisan, Praktek dan Pembahasan Karya Ilmiah Populer” oleh Dr. Irsyad Ridho, M.Hum., di hari kedua dan ketiga. Dan di hari terakhir, materi “Tata Cara Pengiriman Artikel/Jurnal” oleh Irhamni Ali, S.S., M.P.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan disambung dengan sambutan-sambutan.

Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, M.M. berharap agar acara ini dapat menghasilkan karya-karya yang monumental.

Syarif bercerita bahwa jika manusia membaca 1 halaman per detik, manusia membutuhkan waktu 30 juta tahun untuk memenuhi otaknya.
“Kita harus selalu berpikiran positif, selalu membaca dan usahakan menulis, sebab, membaca 6 menit sama dengan berolahraga 1 jam. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk nusa dan bangsa,” tutupnya.

Sebelum berlanjut pada pemaparan materi dan diskusi, acara pembukaan ditutup dengan doa.
Dimoderatori Sujatna, S.Sos., M.Hum, acara diawali dengan pemaparan materi pertama oleh Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum., guru besar Universitas Negeri Jakarta.

Novi mengawali paparannya dengan menjelaskan definisi, jenis-jenis artikel ilmiah dan juga membagikan pengalaman proses menulisnya, sampai tembus dan dimuat pada beberapa jurnal ilmiah nasional akreditasi dan internasional bereputasi. Selain itu juga menghasilkan tulisan yang dipublikasi pada surat kabar dalam bentuk opini, sedangkan kegiatannya dituangkan dalam press release agar diketahui oleh masyarakat.

“Tidak diterima di satu jurnal tidak masalah, masih ada jurnal-jurnal yang lain. Yang paling penting adalah konsisten menulis, ada teman saya sampai 20 kali direvisi, tetapi akhirnya, dia tembus dalam jurnal internasional bereputasi,” ungkap Novi.

Novi memfokuskan paparan pada artikel berbasis riset serta berdasarkan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Riset yang dimaksud dapat menggunakan data pustaka yang berlimpah dan berada di hadapan para pustakawan sampai riset lapangan yang didanai lembaga donor nasional dan internasional.

Novi juga menambahkan bahwa menulis artikel tidak perlu macam-macam jenis, fokus pada satu kajian, tetapi dalam.

“Jangan berupaya membuat kolam, lebar namun tidak begitu dalam. Buatlah sumur, sempit tatapi dalam, nanti karya kita akan lebih dikenal,” arah Novi.

Novi juga menjelaskan sistematika penulisan artikel, mulai dari judul, abstrak, isi, metode, sampai simpulan, dan ucapan terimakasih.

Paparan Novi ini didukung pengelaman riset di Banyuwangi yang sudah berlangsung selama dua dasawarsa. Artikel slogan lingkungan, legenda Sri Tanjung, dan pengembangan ekowisata bahari Muncar Banyuwangi telah menghaslkan artikel yang dipublikasi pada jurnal nasional akreditasi dan jurnal internasional.

Acara diikuti kurang lebih diikuti 315 peserta dari beberapa instansi dan daerah.

Pamflet Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer. (Foto: Istimewa)
Pamflet Pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Populer. (Foto: Istimewa)

beras