Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PK PMII UNU Sunan Giri Bojonegoro, Gelar Pelantikan dan Halaqah Pergerakan

PK PMII UNU Sunan Giri Bojonegoro, Gelar Pelantikan dan Halaqah Pergerakan



Berita Baru, Bojonegoro – Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) UNU Sunan Giri Bojonegoro menggelar Pelantikan dan Halaqah Pergerakan di Aula MAN 1 Bojonegoro, Minggu (2/1/2021). Pelantikan yang bertajuk “One Determination One Direction” ini untuk meningkatkan ghiroh kader PMII dalam berorganisasi.

Ketua Komisariat PK PMII UNU Sunan Giri Bojonegoro Ulil Abror mengatakan, historis panjang yang ada di PMII UNU Sunan Giri sangat berpengaruh terhadap kualitas intelektual kader. Mulai dari hal yang
paling fundamental terkait kultur kaderisasi hingga bersimpu pada konstruk gerakan.

“Perlu bagi kami, memiliki sentral kaderisasi yang bisa menjadikan acuan khusus untuk seluruh kader PMII UNU Sunan Giri Bojonegoro. Mengingat pentingnya hal ini, dengan banyaknya pergulatan sosial yang ada pada ruang lingkup pergerakan,” jelas Ulil sapaan akrabnya.

Dia mengatakan, hukum wajib bagi seluruh jajaran Pengurus Komisariat Unu Sunan Giri Bojonegoro, mewujudkan cita-cita bersama dan siap berdedikasi penuh untuk organisasi. Sebab, untuk memperbaiki berbagai gejolak sosial tersebut tentu harus dilakukan langkah-langkah komprehensif agar nuansa kehidupan berorganisasi kembali semakin edukatif dan produktif.

“Maka, dengan mengangkat tema “One Determination One Direction” diharapkan meningkatkan ghiroh kader PMII untuk berpartisipasi dalam estafet kepengurusan,” kata Ulil.

Sementara itu Ketua Umum PC PMII Bojonegoro Herri Siswanto menjelaskan, pelantikan PK PMII UNU Sunan Giri Bojonegoro ini tidak akan berlangsung maksimal jika tidak ditopang oleh struktural kelembagaan yang kolektif dan kualitas SDM kader.

“Karena kader PMII eksponen pembaharu bangsa yang berintelektual. Maka harus komitmen meningkatkan SDM unggul. Dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik spritual maupun material dalam segala bentuk,” tambahnya.(kun)

beras