Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pondok Pesantren Al-Irsyad al Islamiyyah Bondowoso, Sebar Santri untuk Mengisi di Masjid-Masjid 2 Kota

Pondok Pesantren Al-Irsyad al Islamiyyah Bondowoso, Sebar Santri untuk Mengisi di Masjid-Masjid 2 Kota



Berita Baru, Bondowoso – Menyambut bulan suci Ramadan Pondok pesantren Al Irsyad al Islamiyyah Bondowoso, kembali mendapat permintaan untuk menjadi imam salat tarawih dan kajian-kajian Ramadan. Permintaan itu datang dari pelbagai masjid di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo.

Pada Ramadan kali ini, terdapat 12 Masjid yang akan diisi oleh santri Pondok Pesantren Al Irsyad al Islamiyyah. Huzeim Miftah, mengatakan bahwa pondok pesantren akan menyebar santri yang sudah siap secara keilmuan dan secara mental untuk mengisi di masjid-masjid yang mengajukan imam dan pengisi kajian pada pihak pondok tersebut.

Di Kabupaten Situbondo ada 4 masjid yaitu masjid Ar-Rahmah, masjid An-Nur, masjid Al-Amin, masjid perumahan. Sedangkan di Kabupaten Bondowoso ada 8 masjid yaitu masjid Al Ikhlas, masjid RS Mitra, masjid Al Qolam, mushollaa Al Fatih, musolla Terminal, masjid Al Furqon, masjid As-Sobirin.

Permintaan dari takmir masjid itu, kata Huzeim, selalu terjadi menjelang bulan suci Ramadan. Setiap Ramadan, ia melanjutkan, selalu menyiapkan santri-santri untuk ditugaskan di masjid-masjid yang mangajukan pengisi imam dan kajian di bulan ramadan.

“Saya siapkan santri biasanya sebulan jelang puasa, saya juga melakukan pembimbingan dan pembinaan,” kata Huzeim Minggu (3/4). Pasalnya, saat bertugas di masjid-masjid , kata Huzeim, itu tidak cukup bagi mereka hanya tahu tentang hukum, rukun atau syarat jadi imam, hafalan Al-Qur’an.

“Yang terpenting juga adalah mereka harus memiliki adab, sikap sosial yang baik, karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat, tak jarang mereka ini, santri-santri saya di panggil ustad, itu adalah tanggung jawab yang berat, itu yang selalu saya tanamkan pada santri-santri di pondok ini yang akan bertugas,” terang Huzeim.

beras