Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pondok Pesantren Nurul Jadid Penuhi Undangan Konjen Tiongkok di Surabaya

Pondok Pesantren Nurul Jadid Penuhi Undangan Konjen Tiongkok di Surabaya



Berita Baru, Surabaya – Guna meningkatkan kualitas pendidikan bahasa mandarin di pesantren, Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) memenuhi undangan Konsulat Jendral (Konjen) Tiongkok di jalan Mayjen Sungkono B1/105 Surabaya, Selasa (27/12/2022).

Pondok Pesantren Nurul Jadid Penuhi Undangan Konjen Tiongkok di Surabaya

Silaturahmi tersebut dihadiri oleh Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren Faizin Syamwil, dan Bendahara Pesantren K. Zaky Nur Chatim serta Kepala Biro Pengembangan KH. Faiz AHZ.

Konjen Tiongkok, Xu Young Mengaku sudah lama ingin bersilaturahmi dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid. Namun karena kebijakan pemerintah Tiongkok, di tiga bulan pertama menjabat ia tidak leluasa bertugas ke luar daerah.

Tercatat, sejak tanggal 22 Oktober 2022 lalu, Xu Young menjabat sebagai Konjen RRT, menggantikan Konjen lama, Gu Jingqi.

Ia mengaku senang melihat perkembangan bahasa Mandarin di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sementara itu, Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, juga mengaku berterima kasih atas kepercayaan Konjen Tiongkok, yang konsisten bekerjasama dengan pesantren, khususnya dengan PPNJ.

“Karena berkat kerjasama ini pengembangan bahasa Mandarin di Pesantren, dapat berjalan dengan baik. Hal ini tidak lepas dari Kontribusi Konjen Tiongkok Surabaya,” ucap Kiai Hamid.

Konjen Tiongkok lantas memberikan bantuan 4 Unit Komputer dan kuota beasiswa 40 orang bagi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang tekun belajar dan fasih bahasa Mandarin.

Sekedar informasi, Pondok Pesantren Nurul Jadid, telah berhasil menyelenggarakan Pendidikan Bahasa Mandarin sejak tahun 2004/2005. Baru pada tahun 2010, untuk pertama kalinya mendapat beasiswa Kuliah di Tiongkok.

Hingga saat ini, Pesantren tetap terus mengirim santri-santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke negeri tirai bambu tersebut.

beras