Popok Bayi Ramah Lingkungan Antar MTs Ihyaul Ulum Dukun Gresik Sabet Medali Perak di Ajang Internasional
Berita Baru Jatim, Gresik – Dunia pendidikan kota pudak Gresik patut bangga atas prestasi yang diraih oleh tim KIR (Karya Ilmiah Remaja) MTs Ihyaul Ulum Dukun Gresik. Berkat penemuan popok bayi ramah lingkungan, Mts Ihya Ulum berhasil meraih medali perak diajang internasional AISEEF (Asean Internasional Science Enveromental and Enterprenuer Fair) tahun 2021.
Kepastian menjadi juara diperoleh saat closing ceremony AISEFF selasa (23/02) yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube. Mereka berhasil menyisihkan banyak peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, singapura, Thailand, Vietnam dan Iran.
Berawal dari keprihatinan terhadap banyaknya limbah popok bayi dibuang sembarangan tim KIR yang beranggotakan lima cewek diantaranya Pelangi, Rinda, Ayunda, Lily dan Eksiola mulai melakukan penelitian guna memecahkan problem masyarakat ini.
Pelangi selaku Ketua Tim mengatakan, masyarakat maih banya yang belum sadar bahwa limbah popok bayi sangat berbahaya bagi lingkungan.
“Selain tidak elok dipandang gel popok bayi buatan pabrik sangat sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan,” katanya.
Setelah enam bulan bekerja keras melakukan riset, mereka berhasil membuat SAP gel popok bayi yang ramah terhadap lingkungan. Selain diklaim tidak menimbulkan pencemaran, gel popok bayi buatan tim KIR MTs Ihyaul Ulum Dukun tidak meyebabkan iritasi pada bayi.
Sebabnya, tentu karena bahan pembuatan gel berasal dari bahan alami yaitu ekstrak kulit jeruk Bali dan Apukat. Kulit jeruk bali dipercaya mengandung polysakarida dan saponin. Polysakarida merupakan bahan pengganti gel popok bayi buatan pabrik sedangkan saponin berkasiat mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi.
Kulit apukat berfungsi sebagai bahan pengikat. Temuan ini telah dilakukan beberapa kali pengujian dan hasilnya cukup memuaskan.
“kami sadar kalau temuan ini masih jauh dari sempurna, tetapi kami senang sudah ikut berkontribusi dalam mengatasi pencemaran lingkungan,” kata Eksiola salah satu anggota tim yang usianya paling muda.
Perlu diketahui, AISEEF adalah ajang kompetisi peneliti muda yang diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Asosiation (IYSA).
Tahun ini, kompetisi ini diikuti oleh 500 peserta baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, diajang AISEEF ada tiga kategori award yang diperebutkan antara lain gold medal, silver medal dan bronze medal.
Untuk dapat meraih medali perak tim KIR MTs Ihyaul Ulum harus berjuang melalui beberapa tahapan, mulai pengiriman abstrak, hasil riset dan paling menegangkan saat presentasi didepan juri. Berkat kerja keras semua pihak baik tim KIR maupun guru Pembina karya yang berjudul “eco diaper” eco friendly baby diapers with super absorbent polymer from grapefruit and avocado peel mendapat apresiasi luar biasa dari dewan juri.
Salah satu juri yang berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyarankan agar kedepan hasil penelitian ini dapat diproduksi secara masal atau dikomersilkan.
Kepala MTs Ihyaul Ulum Dukun, Moh. Syifa’ul Fu’ad mengaku, keberhasilan ini patut disyukuri sekaligus dapat menjadi jalan pembuka bagi madrasah lainya untuk berprestasi. [Nensi]