
Pria di Jombang Ditemukan Meninggal di Depan Kamar Mandinya, Diduga Akibat Depresi
Berita Baru, Jombang – Seorang pria asal Desa Sambongdukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Minggu, (4/5/2025). Korban diketahui bernama Moh Arif (39), yang selama ini tinggal seorang diri di rumah tersebut. Jasad korban ditemukan dalam kondisi terlentang di depan kamar mandi.
Dilansir dari beritajatim.com, warga mulai menyadari adanya kejadian tak biasa setelah mencium aroma tidak sedap yang berasal dari dalam rumah Arif. Beberapa hari sebelumnya, rumah korban tampak tertutup rapat, dan tak ada tanda-tanda aktivitas atau interaksi dengan tetangga. Kejanggalan tersebut memicu rasa khawatir warga, yang kemudian melaporkan situasi ini kepada kepala desa setempat untuk memastikan keadaan.
Khairur Rozikin, kepala Desa Sambongdukuh, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari warga, pihaknya segera meminta izin warga untuk mendobrak pintu rumah korban. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi Arif, yang sudah beberapa hari tidak terlihat.
“Kami kemudian menghubungi petugas dari Polsek Jombang untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” papar Khairur.
Setelah pintu rumah berhasil dibuka, warga langsung memeriksa ke dalam dan menemukan Arif sudah meninggal dunia di depan kamar mandi. Tidak lama setelahnya, petugas kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi dan pemeriksaan di tempat kejadian. Jenazah korban kemudian dievakuasi dengan menggunakan ambulans dan dibawa ke kamar jenazah di RSUD Jombang untuk proses selanjutnya.
Menurut penjelasan Khairur, Arif diduga sudah meninggal dunia sekitar empat hari sebelum jasadnya ditemukan. Hal ini terlihat dari kondisi tubuh yang mulai membusuk dan bau yang ditimbulkan. Selain itu, berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yang mengindikasikan bahwa kematian tersebut mungkin disebabkan oleh faktor lain.
Arif diketahui mulai menjauh dari lingkungan sekitar sejak ayahnya meninggal beberapa bulan lalu. Kepergian sang ayah yang mendalam diduga mempengaruhi kondisi psikologis Arif, yang semakin tertutup dan menarik diri dari pergaulan. Warga menduga bahwa tekanan emosional atau depresi yang dialaminya berujung pada kematian.