Profil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo yang Diincar KPK
Berita Baru, Sidoarjo – Profil Ahmad Muhdlor Ali curi atensi publik. Hal ini lantaran Bupati Sidoarjo tersebut tengah jadi incaran KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Untuk mengenalnya secara lebih mendalam, cek saja uraian berikut ini.
Mengenal Profil Ahmad Muhdlor Ali
Ahmad Muhdlor Ali lahir di Tulangan, Sidoarjo pada tanggal 11 Februari 1991. Untuk pendidikan, politisi ini pernah bersekolah di SDN Kenongo 2 Tulangan, Sidoarjo pada tahun 1997 hingga 2003.
Selain itu, ia juga pernah duduk di bangku SMP AR Risalah Kediri pada tahun 2003 sampai 2006. Selanjutnya, ia meneruskan pendidikannya di SMA Negeri 4 Sidoarjo pada tahun 2006 sampai 2009.
Setelah lulus SMA, ia lantas kuliah di Universitas Airlangga dengan mengambil S-1 Universitas Airlangga. Pendidikan ini ia tempuh dari tahun 2009 hingga 2013.
Selain memiliki jenjang pendidikan yang baik, ia juga terlihat aktif di berbagai organisasi. Dalam organisasi yang ia ikuti, tentu juga memiliki peran penting di dalamnya.
Adapun profil organisasi Ahmad Muhdlor Ali mulai dari jadi Wakil Sekretaris PC Ansor Sidoarjo pada tahun 2017 sampai sekarang dan Wakil Ketua PW Ansor Jawa Timur dari 2018 hingga sekarang. Selain itu, ia juga jadi CEO Sido Resik sejak tahun 2018 sampai sekarang.
Tak berhenti di situ saja, ia ternyata juga termasuk akademisi pendidikan yang ada di Sidoarjo dengan jabatan sebagai Sekretaris GP Ansor Sidoarjo. Jabatan ini ia dapatkan sejak tahun 2015 sampai sekarang.
Lebih lanjut, ia juga jadi Direktur Pendidikan Yayasan Bumi Shalawat Progresif. Jabatan ini ia peroleh saat tahun 2012 silam sampai 2022 kemarin.
Lebih dari itu, namanya cukup jadi pertimbangan karena anak keenam tokoh NU KH. Agoes Ali Masyhuri. Tidak lain ia adalah Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat.
Karier Ahmad Muhdlor Ali
Guna mengenalnya secara lebih mendalam, memang perlu mengetahui bagaimana profil karier Ahmad Muhdlor Ali. Ia mencalonkan diri di tahun 2020 sebagai Bupati Sidoarjo. Kala itu ia menggandeng Subandi sebagai calon wakil bupati.
Dalam pencalonan ini, ia bergabung dengan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Dari pemilihan ini, Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab dengan sapaan Gus Muhdlor ini mampu memenangkan pemilu dengan presentase suara 39,8%. Hal ini sesuai dengan data sementara KPU.
Pada akhirnya, ia memang berhasil menang mutlak sehingga jadi Bupati Sidoarjo ke-12. Ia menjabat mulai tanggal 26 Februari 2021 ketika masa pemerintahan Joko Widodo.
Ketika menjabat sebagai Bupati Sidoarjo, kala itu gubernurnya ada di tangan Khofifah Indar Parawansa. Namun sungguh sayang karena karier yang gemilang tersebut justru ternoda dengan adanya kabar soal korupsi.
Diincar KPK
Pihak KPK mengaku tengah berupaya untuk menangkap Ahmad Muhdlor Ali dengan profil sebagai bupati ketika melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan). Akan tetapi, tak kunjung membuahkan hasil sebab tidak ketemu.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Nurul Ghufron selaku Wakil Ketua KPK. Kala itu ia mengumumkan hasilnya pada 25 Januari 2024.
Dalam pengumuman hasil OTT ini, KPK telah menetapkan satu orang sebagai tersangkanya. Tersangka tersebut adalah Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Pemkab Sidoarjo.
Dari kasus korupsi ini, pihak KPK menduga bahwa bukan hanya Bupati Sidoarjo saja yang terlibat, melainkan juga Kepala BPPD. Terlepas dari hal itu, Ahmad Muhdlor Ali langsung jadi sorotan.
Dengan profil sebagai Bupati Sidoarjo, sangat sayang jika memang Ahmad Muhdlor Ali terlibat dalam dugaan korupsi pemotongan sekaligus penerimaan uang yang berasal dari pegawai negeri di kawasan BPPD Pemkab setempat. Karena hal itu, KPK ingin menangkap Bupati Sidoarjo untuk memastikannya.
Untuk yang sudah terkonfirmasi, seorang tersangka mengaku memang melakukan pemungutan di awal. Ada dugaan ia juga memotong dana insentif dari ASN secara sepihak.
Pemotongan sekaligus penerimaan dari dana insentif ini untuk memenuhi beragam keperluan. Hal tersebut tak terkecuali untuk kebutuhan Bupati dan Kepala BPPD.
Untuk besaran potongannya sekitar 10-30%. Bahkan tersangkanya sendiri sampai bisa mengumpulkan nominal Rp 2,7 miliar karena terlibat kasus tersebut.
KPK tengah mengincar Bupati Sidoarjo yang bernama Ahmad Muhdlor Ali. Karena hal itu, publik begitu penasaran dengan profil Ahmad Muhdlor Ali.