PSM Makassar Cari Keadilan, Usai Dijatuhi Hukuman Bertubi-tubi dari Komdis PSSI
Berita Baru, Sepakbola – Manajemen PSM Makassar terus mencari keadilan akibat dijatuhi banyak sanksipasca-pekan kesembilan Liga 1 2022/2023.
Klub sepak bola kebanggan publik Sulawesi Selatan didenda oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI sebesar Rp120 juta plus skorsing lima laga untuk Wiljan Pluim.
Semua hukuman itu berasal dari satu laga saja, yakni kala berkunjung ke Stadion Brawijaya, markas Persik Kediri, pada pekan kedelapan Liga 1 2022/2023.
Rinciannya, Rp50 juta akibat umpatan Wiljan Pluim kepada wasit Zetman Pangaribuan pasca diberi kartu kuning yang berubah menjadi kartu merah beberapa detik kemudian.
Lalu denda Rp50 juga karena pemain PSM telat memasuki lapangan jelang babak kedua hingga teriakan suporter kepada wasit yang bernilai Rp20 juta.
“Ada denda uang karena keterlambatan kami masuk lapangan pada babak kedua, ditambah teriakan dari suporter yang bilang mafia,” ungkap Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin, Minggu (11/9/2022).
Diketahui, denda uang ratusan juta rupiah tersebut menjadi yang pertama bagi Pasukan Ramang pada kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonsia musim ini.
Ada pun duel PSM Makassar vs Persik Kediri berakhir sama kuat dengan skor 0-0 pada pekan ke-8 Liga 1 2022/2023 di Stadion Brawijaya, Jumat (2/9/2022).
PSM Makassar akan Ajukan Banding
Usai dijatuhi denda Rp120 juta oleh Komdis PSSI, manajemen PSM Makassar bergerak cepat untuk mengajukan banding lantaran ada beberapa hal yang dianggap tak masuk akal.
Salah satunya adalah hukuman tambahan kepada Wiljan Pluim. Selain denda Rp50 juta akibat mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan kepada wasit Zetman Pangaribuan sehingga diganjar kartu merah.
Pemain PSM Makassar kelahiran Belanda tersebut dijatuhi skorsing lima laga akibat ulahnya yang tak sepatutnya dilakukan oleh seorang legiun asing di Liga 1 2022/2023.
“Masa iya dia harus diskorsing sampai lima laga? Kan tidak masuk akal dengan persoalan yang seperti itu,” ungkap Appi, sapaan akrabnya.
“Kenapa?, Apakah karena ada hubungannya dengan lawan-lawan kami sampai lima laga ke depan? Kami mau mencari keadilan dalam sepakbola Indonesia ini,” tandasnya.
Rentetan hukuman yang diberikan oleh Komdis PSSI tersebut dinilai sangat memberatkan klubnya untuk perburuan gelar juara Liga 1 2022/2023.