Puisi “Ibu” Besutan Penyair Madura D Zawawi Imron
Sastra – Puisi “Ibu” merupakan besutan sang maestro penyair Madura D Zawawi Imron.
D Zawawi Imron adalah seorang sastrawan berkebangsaan Indonesia yang lahir di ujung timur pulau Madura 1 Januari 1945.
Sejak Temu Penyair 10 Kota di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 1982, D Zawawi Imron dikenal di dunia sastra Indonesia.
Berikut Puisi “Ibu” Karya D Zawawi Imron
Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu Ibu, yang tetap lancar mengalir
Bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
Ibu adalah gua pertapaanku
dan Ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
Ibu menunjuk ke langit, kemundian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
Bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, Ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau Ibu dan aku anakmu
Bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku.