Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Puisi Selamat Idul Fitri karya Gus Mus
KH Ahmad Mustofa Bisri (Dok. Foto: Gusmus.net)

Puisi Selamat Idul Fitri karya Gus Mus



Puisi – Datangnya lebaran Idul Fitri menjadi momen bahagia umat Islam, baik dalam keluarga, bermasyarakat dan berbangsa. Lebaran Idul Fitri momentum saling memaafkan dan saling meleburkan dosa, sehingga bisa suci dan jernih kembali. 

KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus) dalam beberapa sajaknya memberikan refleksi dalam memaknai lebaran. Beliau selain dikenal sebagai ulama, juga akrab disebut sastrawan. Karya-karya puisi, cerpen, yang reflektif, dan kritis banyak terbit di pelbagai media.

Dua puisi bertema Idul Fitri ini memiliki judul yang sama, yakni Selamat Idul Fitri. Keduanya beliau tulis dalam laman Facebooknya.

Selamat Idul Fitri

Sejak semalam
Bahkan beberapa malam yang lalu
Hari sudah tahu kemenangannya
Akan datang
Seperti tak sabar
Semalaman langit bergaung-gaung

Melantunkan takbir yang ingar bingar
Allahu Akbar! WaliLlahil hamdu!
Ramadan seperti malas pergi
Seperti ada yang masih mengganjal
Belum tuntas diselesaikan
Tapi hari tak sabar lagi
Semua sudah dipersiapkan
Bagi melepasnya seadanya
Hari ini dan mungkin beberapa hari
Sesudah hari ini
Hari yang bersuka-ria
Adakah kau sedang mensyukuri
Kemenanganmu atas setan dan nafsu
Di bulan puasa, maka o, alangkah gembira
Ataukah karena kini
Kau terbebas lagi seperti semula
Tak ada lagi yang kau sungkani?
Apakah ini kemenanganmu
Atau lagi-lagi kemenangan
Setan dan nafsu atas dirimu
Betapa pun, Allahu Akbar!
Bagaimana pun, WaliLlahil hamdu!
Selamat Idul Fitri, mata
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kugunakan melihat kilau comberan
Selamat Idul Fitri, telinga
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kusumpali rongsokan-rongsokan kata
Selamat Idul Fitri, mulut
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kujejali dan kubuat memuntahkan
Onggokan-onggokan kotoran
Selamat Idul Fitri, tangan
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kugunakan mencakar-cakar kawan
Dan berebut remah-remah murahan
Selamat Idul Fitri, kaki
Maafkanlah aku, selama ini
Kau hanya kuajak menendang kanan-kiri
Dan berjalan di lorong-lorong kegelapan
Selamat Idul Fitri akal budi
Maafkanlah aku, selama ini
Kubiarkan kau terpenjara sendiri
Selamat Idul Fitri, diri
Marilah menjadi manusia kembali!
Allahu Akbar! WaliLlahil hamdu!

Puisi ini pernah dipublikasikan KH A Mustofa Bisri di akun Facebook pribadinya pada 30 Agustus 2011, setelah sehari sebelumnya mengunggah puisi dengan judul yang sama

beras