Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Qurrotul Uyun: Kitab tentang Hubungan Suami Istri dalam Islam
Ilustrasi pasangan suami istri muslim. Foto: Shutter Stock

Qurrotul Uyun: Kitab tentang Hubungan Suami Istri dalam Islam



Berita Baru, Surabaya – Salah satu kitab yang menjadi pedoman suami istri dalam berhubungan ialah Kitab Qurrotul Uyun.

Islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia dalam berumah tangga. Bahkan tata cara melakukan hubungan suami-istri juga diatur secara rinci dalam salah satu kitab fikih yang fokus membahas hal itu, yakni Kitab Qurrotul Uyun.

Tidak sedikit pasangan suami-istri yang belum memahami tentang cara berhubungan yang baik menurut Islam.

Rasa malu dan canggung untuk bertanya kepada orang lain mengenai aturan berhubungan suami-istri menurut Islam semakin menambah ketidaktahuan dalam diri seseorang.

Kitab Qurrotul Uyun bisa menjadi solusi terbaik bagi anda yang sudah berkeluarga dan ingin mengetahui lebih mendalam tentang aturan berhubungan suami-istri dalam Islam.

Selain Qurrotul Uyun, juga ada Kitab Fathul Izzar yang di dalamnya juga membahas perihal aturan berhubungan suami-istri dalam Islam secara lengkap dan rinci.

Selain itu, mempelajari Kitab Qurrotul Uyun bukanlah hal yang sulit, karena sudah banyak terjemahan berikut penjelasannya yang berebedar di masyarakat.

Bab Jima’ dalam Kitab Qurrotul Uyun

Qurrotul Uyun: Kitab tentang Hubungan Suami Istri dalam Islam

Dalam Kitab Qurrotul Uyun dan Fathul Izar dijelaskan tentang cara melakukan hubungan suami-istri (jima’) berikut dengan gaya, posisi dan waktu terbaik untuk melakukannya.

Selain itu, juga dijelaskan tentang kesunnahan sebelum hingga sesudah melakukan hubungan suami-istri sesuai syariat Islam.

Ketika melakukan hubungan suami-istri, juga terdapat etika yang perlu diperhatikan agar dapat membangun dan memperkuat keharmonisan serta tetap menjaga kehormatan satu sama lain.

Waktu Terbaik Berhubungan Suami-Istri 

Qurrotul Uyun: Kitab tentang Hubungan Suami Istri dalam Islam

Dalam Kitab Qurrotul Uyun dijelaskan bahwa waktu yang terbaik untuk berhubungan suami-istri ialah setelah Sholat Isya.

Boleh juga melakukannya di waktu lain, seperti setelah Subuh, Dzuhur maupun selepas Maghrib. Namun tidak dianjurkan melakukannya ketika masuk waktu Ashar bahkan dihukumi makruh.

Waktu yang paling diutamakan untuk berhubungan suami-istri ialah selepas Isya karena memiliki waktu luang yang cukup panjang dan tidak terburu-buru.

Etika Dalam Berhubungan Suami-Istri

Qurrotul Uyun: Kitab tentang Hubungan Suami Istri dalam Islam

Di dalam Islam, juga mengatur tentang etika dalam berhubungan suami-istri. Hal itu juga dijelaskan dalam Kitab Qurrotul Uyun.

Ketika hendak berhubungan suami-istri, tidak serta merta dilakukan secara asal dan sembarangan. Berhubungan badan atau jima’ tidak hanya untuk memuaskan nafsu, melainkan juga untuk mendapat keturunan yang baik.

Adapun etika dalam berhubungan suami-istri ialah sebagai berikut.

Sebelum melakukan hubungan suami-istri, hendaknya bertaubat terlebih dahulu dengan memperbanyak istighfar.

Kemudian disunnahkan menyucikan diri dengan mandi dan berwudhu.

Bekas air yang digunakan untuk bersuci, disiramkan ke setiap sudut rumah dengan harapan dapat menghindarkan diri dan pasangan dari keburukan setan.

Hal-Hal yang Disunnahkan sebelum Berhubungan Suami-Istri 

Hal-hal yang disunnahkan sebelum berhubungan suami-istri sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Qurrotul Uyun ialah sebagai berikut.

1. Memakai wewangian

2. Masuk kamar dengan mendahulukan kaki sebelah kanan.

3. Mengucapkan salam

4. Sholat sunnah dua rakaat

5. Membaca surat Al-Fatihah tiga kali

6. Surat Al-Ikhlas tiga kali

7. Sholawat Nabi Tiga kali

8. Membaca tasbih dan berdoa kepada Allah SWT

9. Suami meletakkan tangannya ke ubun-ubun istri

10. Lalu berdoa memohon kebaikan dan diajuhkan dari keburukan

11. Kemudian suami dan istri membaca ayat kursi sebaganyak tiga kali.

Jika semuanya sudah selesai, barulah memulai hubungan suami-istri dengan membelai tubuh istri seraya berzikir.

Lebih jelasnya, disebutkan dalam Kitab Qurrotul Uyun sebagai berikut:

1. Pertama, membelai leher istri dengan lembut

2. Kemudian memeluk istri dengan penuh kelembutan, disertai dengan membaca zikir “Ya Raqib” sebanyak tujuh kali.

3. Lalu ditutup dengan doa “Fallahu khairun hafidzhan wahuwa arhamur rahimin”.

Posisi dan Gaya Berhubungan Suami-Istri dalam Islam

Qurrotul Uyun: Kitab tentang Hubungan Suami Istri dalam Islam

Dalam Kitab Qurrotul Uyun juga dijelaskan tentang posisi dan gaya dalam melakukan hubungan suami-istri agar memperoleh keharmonisan dan kepuasan masing-masing.

Adapun posisi dalam berhubungan suami-istri menurut Islam adalah sebagai berikut:

1. Posisi suami di atas sedangkan istri di bawah

2. Panggul sang istri diganjal dengan bantal agar suami mudah melakukan penetrasi

3. Boleh juga melakukan penetrasi dari belakang

4. Sebelum memasukkan penis, dianjurkan membaca basmalah

5. Melakukan penetrasi ke lubang dubur hukumnya haram

6. Pastikan ketika melakukan hubungan suami-istri, baik suami maupun istri sama-sama mencapai puncak senggama atau orgasme

7. Sebaiknya suami dapat melakukan tiga atau empat ronde dalam satu waktu.

Demikianlah penjelasan tentang aturan berhubungan suami-istri dalam Kitab Qurrotul Uyun. Semoga bermanfaat.

beras