Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rajawali Memanggil: Kita Harus Kembali ke Gelanggang!

Rajawali Memanggil: Kita Harus Kembali ke Gelanggang!



SEJARAH bukan sekadar deretan tanggal yang kita kenang. Sejarah adalah medan pertempuran yang selalu menuntut keberanian. Dan hari ini, medan itu kembali memanggil kita.

Saya masih ingat betul udara di jalanan tahun 98. Asap gas air mata bercampur dengan suara-suara kita yang menolak tunduk. Kita berdiri tegak di tengah desing peluru, di antara kepalan tangan yang menuntut keadilan. Kita dulu percaya bahwa reformasi adalah gerbang menuju negeri yang lebih baik—dan kita bertaruh nyawa untuk itu.

Tapi lihatlah sekarang! Demokrasi yang kita bangun dengan susah payah mulai terkikis. Kekuasaan kembali bersekutu dengan modal, hukum melunak di hadapan oligarki, dan rakyat semakin jauh dari pengambilan keputusan. Kita berjuang untuk membebaskan negeri ini, tetapi apakah hari ini kita benar-benar merdeka?

Saya tidak bisa tinggal diam. Dan saya tahu, kalian juga merasakan hal yang sama. Itulah mengapa saya memanggil kalian—aktivis 98, eksponen reformasi, mereka yang dulu berdiri di barisan depan. Saatnya kita kembali ke gelanggang!

Kita bukan anak-anak muda lagi. Kita bukan lagi pemuda yang membawa spanduk dengan tangan gemetar tetapi hati yang membara. Kini kita ada di berbagai tempat—di birokrasi, di partai politik, di dunia usaha, di lembaga negara. Tapi ingatlah, kita tidak pernah berjuang untuk diri sendiri. Kita berjuang untuk rakyat. Dan rakyat masih menunggu kita.

Saya tahu, ada yang mulai lelah. Ada yang memilih diam. Ada yang berkompromi dengan keadaan. Tapi saya ingin bertanya: apakah kalian masih ingat mengapa kita dulu turun ke jalan?

Jika jawabannya adalah untuk keadilan, untuk demokrasi, untuk rakyat—maka kita tidak boleh berhenti sekarang. Kita harus turun lagi. Masuk ke dalam sistem jika perlu, rebut kembali panggung politik dari tangan-tangan yang ingin mempermainkan negeri ini. Jangan biarkan mereka yang hanya haus kekuasaan merampas apa yang dulu kita perjuangkan dengan nyawa dan air mata.

Ini bukan nostalgia. Ini adalah panggilan sejarah. Dan sejarah selalu berpihak pada mereka yang berani melangkah.

Saya, Firman Syah Ali, telah bersiap. Saya tidak akan diam. Saya tidak akan membiarkan negeri ini jatuh ke tangan yang salah. Dan saya tahu, kalian juga tidak akan tinggal diam.

Rajawali tidak akan pernah berhenti terbang. Jika kalian masih percaya pada perjuangan ini, maka terbanglah sekali lagi.

beras