Rakyatnya Hidup Miskin, Pemkabnya Malah Borong Mobil
Berita Baru, Probolinggo – Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur Kabupaten Probolinggo pada Tahun 2021 menduduki peringkat keempat sebagai daerah termiskin di Jawa Timur. Angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo mencapai sekitar 18%.
Bahkan Kabupaten Probolinggo masuk dalam lima besar kantong kemiskinan di Jawa Timur. Itu sebabnya kabupaten bermaskot mangga ini menjadi pilot project atau percontohan program penanganan kemiskinan ekstrem tahun 2022.
Di tengah angka kemiskinan yang tinggi itu, Pemkab Kabupaten Probolinggo justru memborong puluhan mobil dinas baru untuk 24 camat, dan lima untuk pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Pembelian mobil tersebut telah diusulkan dan disetujui melalui APBD Perubahan atau PAK 2022, dengan total anggaran lebih dari Rp 10 miliar.
Menurut data dari sirup.lkpp.go.id Kabupaten Probolinggo, mengenai total biaya 10 besar belanja pengadaan dan pemeliharaan kendaraan roda empat itu sekitar 17 miliar yang diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pemborongan mobil itu dikecam banyak pihak. Salah satunya, Mohammad Zia Ulhaq, Ketua PMII Probolinggo. Dia menyesali pengadaan itu. Sebab dia melihat kondisi masyarakat jauh dari standard kesejahteraan.
“Kita menyadari semua kalau Kabupaten Probolinggo termasuk daerah termiskin. Akan tetapi dengan kebijakan yang diambil pemerintah malah tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat Probolinggo,” ucapnya, Minggu 6 November 2022.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Yayak itu menilai pemerintah tidak menjalankan tanggung jawab dengan membuat kebijakan-kebijakan strategis demi kemajuan Kabupaten Probolinggo.
“Harusnya pemerintah mengkaji, dengan membelinya mobil mewah tersebut urgensinya apa? Apakah hal itu menjadi kepentingan publik? Atau malah kepentingan pribadi, jika iya, maka tidak ada akhlak sama sekali,” pungkasnya.