Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rancang Desain Penelitian Bahasa yang Kompetitif, Universitas Mataram Gelar Kolokium
dok. foto: Beritabaru.co

Rancang Desain Penelitian Bahasa yang Kompetitif, Universitas Mataram Gelar Kolokium



Berita Baru, Mataram – Institut Riset Nusantara Yayasan Sentra Kajian Pembangunan Insani bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mataram gelar diskusi dengan tajuk “Kolokium Berseri” pada Kamis, (28/04/2022) via Zoom Meeting.

Diskusi tersebut adalah seri ke-1 Kolokium Berseri dengan topik “Merancang Penilitian Bahasa yang Kompetitif” dengan sub-bahasan ke-7 “Kiat-Kiat Mengembangkan Desain Penelitian Bahasa dan Sastra yang Bernilai Kompetitif”.

Dimoderatori Wika Wahyuni, M.Pd, Kolokium Berseri menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. (Universitas Negeri Jakarta) dan Prof. Dr. Mahsun, M.S. (Universitas Mataram). Keduanya adalah pembicara yang memiliki otoritas kepakaran di bidangnya.

Pembicara pertama, Novi Anoegrajekti menjelaskan bagaimana penelitian bahasa, sastra, dan budaya yang kompetitif ditinjau dari terminologi dan diskursus. Ia juga menjelaskan tema, topik, dan prioritas riset yang ditawarkan dalam penelitian humaniora, seni, sastra, dan budaya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Desain penelitian merupakan perencanaan penelitian mulai dari tahap persiapan sampai pelaporan. Secara umum penelitian memerlukan kejelasan masalah, kejelasan konsep/teori, kejelasan metode, kejelasan data, ketajaman analisis, dan kualitas luaran,” jelasnya.

Luaran dan hilirisasi yang berkualitas menjadi salah satu jaminan keberlanjutan penelitian, khususnya untuk penelitian multi years.

“Jangan sampai penelitian yang seharusnya 3 tahun putus hanya didanai satu tahun karena kualitas luaran dan hilirisasi yang kurang maksimal,” ujar Novi.

Novi mengatakan bahwa kiat sebagai cara yang bersifat personal terbangun melalui perjalanan panjang yang terasah melalui pengalaman dalam melakukan serangkaian kegiatan penelitian.

“Soliditas tim peneliti, kualitas relasi dengan birokrat, pemuka masyarakat, pelaku seni, dan mitra penelitian menjadi bagian dari penentu kualitas hasil penelitian,” paparnya.

Novi menunjukkan pengalamannya dalam membangun soliditas tim peneliti yang dibangun lintas program studi, fakultas, dan perguruan tinggi. “Mitra riset, wajib untuk penelitian terapan dan pengembangan, begitu juga untuk riset yang didanai LPDP. Soliditas perlu terus dibangun dan dikembangkan dan jangan hanya pada saat diperlukan,” ujar Novi.

Soliditas diperlukan agar mitra riset memiliki penghayatan, tanggung jawab, serta mengawal tindak lanjut sebagai hilirisasi penelitian yang berlangsung di masyarakat.

“Tim peneliti lain pernah ada yang mengalami kegagalan karena mitra riset membatalkan kesanggupannya,” ungkap Novi.

Rancang Desain Penelitian Bahasa yang Kompetitif, Universitas Mataram Gelar Kolokium
flyer Kolokium Berseri “Seri I Merancang Desain Penelitian Bahasa yang Kompetitif

Desain Penelitian Kompetitif

Novi memaparkan kiat-kiat atau sistematika menulis proposal yang bernilai kompetitif, mulai dari judul, ringkasan, kata kunci, metode riset, sampai RAB.

Novi yang telah beberapa kali mendapatkan pendanaan penelitian dari Kemdikbudristek dan Kementerian Keuangan juga membagikan pengalaman riset panjangnya, selama 10 tahun di Banyuwangi.

“Peneliti juga perlu meningkatkan diri. Jangan hanya berhenti pada penelitian desentralisasi tetapi perlu naik kelas ke kompetitif nasional,” kata Novi.

Ruang kompetitif tersebut memerlukan kiat-kiat dalam menyusun desain penelitian agar secara redaksional dan substansial menarik perhatian reviewer dan berpeluang lolos seleksi serta mendapatkan pendanaan.

“Desain penelitian yang lentur dan terbuka membuka peluang untuk secara cepat beradaptasi dengan kondisi konkret di lapangan serta mendapatkan data-data baru untuk mendukung dan menguatkan hasil penelitian,” jelasnya.

Sementara itu, pembicara kedua, Mahsun lebih menitikberatkan pada pembahasan pengembangan penelitian.

“Komponen pokok dalam desain penelitian harus memiliki hubungan 4 pendasaran, yaitu masalah/hipotesis, data, metode, dan teori,” ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa dibutuhkan teknik dalam menyusun desain penelitian. “Tentukan judul yang relevan dengan tema dari sponsor, pilihlah konstruksi judul yang lebih menarik, dan terakhir ikuti panduan,” bebernya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi yag berlangsung interaktif antara narasumber dengan audience. Sampai akhir acara, ada sekitar 180 audience yang ikut menyimak Kolokium Berseri.

beras