Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Anggota Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ratna Juwita Sari saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabupaten Tuban secara 'Door To Door". (Foto: Te Es)
Anggota Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ratna Juwita Sari saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabupaten Tuban secara ‘Door To Door”. (Foto: Te Es)

Ratna Juwita Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Secara ‘Door To Door’



Berita Baru Jatim, Tuban — Pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19 mengharuskan semua orang menghindari kerumunan guna memutus mata rantai penyebaran virus.

Hal itu pula yang dilakukan anggota Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ratna Juwita Sari saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabupaten Tuban, pada Sabtu dan Minggu (18-19/07/2020).

Ratna Juwita memilih mendatangi konstituen secara ‘Door To Door’ dan melakukan sosialisasi dengan peserta terbatas.

“Sosialisasi 4 Pilar sebagai tugas yg harus kami tunaikan. Namun di masa pandemi ini kami harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 untuk tidak mengumpulkan banyak orang.”

“Walhasil kami melakukan sosialisasi “Door to Door” di 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Jenu, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Kerek, Kecamatan Merakurak, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Semanding,” ungkapnya.

Meski terbatas dan harus menerapkan protokol kesehatan, Ratna Juwita bersyukur memiliki kesempatan untuk berjumpa dengan masyarakat secara langsung.

“Alhamdulillah, tentu bersemangat dan senang sekali karena bisa melepas rindu dengan keluarga besar kami yang ada di pedesaan,” tambahnya.

Selain itu, anggota Komisi VII DPR RI ini juga mengambil hikmah dari adanya pandemic Covid-19. Pandemi, kata Ratna Juwita, membuat masyarakat lebih kreatif dan Inovatif.

“Sisi baiknya, pandemi membuat kita semakin kreatif dan inovatif. Kita melakukan adaptasi kebiasaan baru (New Normal) dengan penuh perhitungan dan kehati-hatian,” tambahnya.

Kreativitas dan inovasi tersebut, menurut Ratna Juwita terlihat dari pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

“Contohnya, penggunaan berbagai aplikasi untuk melakukan transaksi ekonomi, mensupport kegiatan pekerjaan, maupun melakukan pembelajaran, seperti e-money, Zoom, Google Classroom dan lain-lain,” pungkasnya.

beras