Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ratusan Siswa di Gresik Ikut Lomba Mewarnai dan Menggambar Damar Kurung

Ratusan Siswa di Gresik Ikut Lomba Mewarnai dan Menggambar Damar Kurung



Berita Baru, Gresik – Melestarikan warisan budaya lokal, ratusan siswa di Kabupaten Gresik mengikuti lomba menggambar dan mewarnai damar kurung. Sejak pagi, siswa MI Ma’arif NU Mambaur Rohmah Kecamatan Kebomas itu terlihat sangat antusias, mereka berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti perlombaan. 

“Tentu senang, apalagi ini baru pertama kali menggambar dan mewarnai damar kurung,” kata salah satu peserta, Khaira, Sabtu (1/10). 

Ratusan Siswa di Gresik Ikut Lomba Mewarnai dan Menggambar Damar Kurung

Kepala MI Ma’arif NU Manbaur Rohmah, Hamidatusaaidah menyampaikan perlomba ini merupakan salah satu upaya dalam mengenalkan siswa agar kenal dengan budaya lokal. Apalagi, damar kurung merupakan karya yang sudah diakui oleh Kemendikbud sebagai warisan budaya takbenda (WBTB) sejak lima tahun lalu. 

“Ini upaya melestarikan tradisi, apalagi damar kurung adalah warisan budaya asal Gresik, kalau gak kita siapa lagi,” terangnya. 

Hamida menyatakan, ada ratusan siswa dari sejumlah lembaga sekolah mengikuti kegiatan ini. Sebenarnya, lomba gambar damar kurung ini digelar tiap tahun, namun sempat vakum karena pandemi. 

“Dan, tahun ini kita mulai lagi. Sebab, dua tahun kemarin sempat vakum. Kita tularkan semangat ini ke anak-anak dari TK maupun tingkat sekolah dasar, ada 435 siswa yang ambil bagian,” ungkapnya. 

Selain menggambar dan melukis, dalam kesempatan ini peserta juga diajak membuat damar kurung dengan rangka kayu. Nanti, karyanya bisa di bawa pulang. 

“Harapan selain menjalin silaturahmi lembaga yang ada di Gresik, kita juga ingin menggali potensi anak di bidang budaya, selain gambar damar kurung juga ada lomba kolase, yel-yel dan shalawat,” terangnya.

Ratusan Siswa di Gresik Ikut Lomba Mewarnai dan Menggambar Damar Kurung

Terpisah, Novan Effendy dari Damar Kurung Institut menambahkan jika sudah sepatutnya siswa dikenalkan sejak kini warisan budaya yang dimiliki Gresik. 

Novan menjelaskan, damar kurung awalnya dipolulerkan oleh Mbah Masmundari. Sebuah lentera berbentuk khas ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari warga pesisir. 

“Agar tidak punah. Kami terus berupaya melestrikan agar generasi mendatang juga tahu dan mengenali apa itu damar kurung,” pungkasnya.

beras