Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rayakan Imlek, PC PMII Jember Adakan Kongkow Bareng Stafsus



Berita Baru Jatim, Jember — Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jember mengadakan acara Kongkow bareng Stafsus Menteri Agama, Gus Ubaidillah Amin dengan tema “Membagun Sikap Toleransi Antaragama Untuk Perdamaian Dunia” di Aula Kantor Bersama Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) dan PC PMII Jember, Sabtu (26/1). Acara tersebut diadakan sebagai perayaan hari Imlek 2020.

Mandataris Ketua PC PMII Jember, Baijuri menyampaikan bahwa PMII dalam narasi perjuangan Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah wajib hukumnya membangun sikap toleransi agar konflik antaragama tidak berlarut-larut sehingga sampai melupakan nilai kemanusiaan.

“Tidak ada agama yang mengajarkan kemungkaran, semua agama pasti mengajarkan hal yang baik, agama merupakan tongkat untuk penunjuk jalan bagi orang-orang yang buta akan nilai-nilai moral dan norma-norma agama yang berlaju di masyarakat,” kata Baijuri, dikutip dari Jatimaktual.com.

Acara ini dihadiri oleh Ketua IKA PMII Jember, Ahmad Taufiq dan diikuti oleh kader dan anggota PMII Se-Jember.

Ketua IKA PMII Jember Ahmad Taufiq mengapresiasi acara tersebut, karena responsif menanggapi isu-isu kebangsaan, walaupun belum dilantik sebagai pengurus cabang.

“PMII harus hadir bahkan harus berada di garda terdepan menyuarakan nilai toleransi, dan Kementrian Agama tidak perlu khawatir dengan keberadaan PMII akan bersikap intoleransi, inkonstitusional, apalagi makar tidak sepakat dengan ideologi bangsa”, terangnya.

Stafsuf Kementerian Agama Gus Ubaidillah Amin juga mengapresiasi terhadap pendampingan serta konsistensi PMII Jember sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan di dalam mengawal keutuhan NKRI dan toleransi beragama. Ia juga menyampaikan bahwa PMII harus lebih getol dalam memberantas paham-paham yang merusak keutuhan bangsa.

“Terkait penanggulangan radiklisme dan intoleran, pemuda NU khususnya aktivis PMII harus kembali merapatkan barisan untuk mengisi masjid-masjid yang akhir-akhir ini banyak melahirkan faham-faham radikalisme dan anti NKRI,” pungkasnya.

beras