Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rayon PMII dr. Angka UNEJ Bantu Korban Banjir Bandang Dengan Pengobatan Gratis
Pengurus PMII Rayon dr. Angka membagikan sembago kepada korban banjir bandang.

Rayon PMII dr. Angka UNEJ Bantu Korban Banjir Bandang Dengan Pengobatan Gratis



Berita Baru Jatim, Jember – Pengurus Rayon PMII dr. Angka Universitas Jember melakukan aksi galang dana untuk korban banjir bandang di Kecamatan Bangsalsari. Banjir bandang itu terjadi, Selasa (12/1/2021), 50 rumah warga dan dua pondok pesantren terdampak.

Diki Maulana Rochman, Ketua Rayon PMII dr. Angka Universitas Jember mengatakan saat anggotanya menanyai salah satu korban banjir untuk mengumpulkan informasi menemui pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

“Menurut laporan salah satu warga banjir terjadi di siang hari saat hujan masih rintik-rintik. Meski begitu, banjir tersebut menyebabkan beberapa kerugian mulai dari kerugian material, harta benda dan tidak terdapat korban jiwa,” ujar mahasiswa aktif di Fakultas Keperawatan, UNEJ.

“Setelah menemui BPBD, PMII rayon dr. Angka menuju ke lokasi. Di sana terlihat jalan masih kotor, rumah dan pondok di lokasi banjir juga masih ditemui lumpur. Jalan tepian sungai yang longsor akibat terjangan banjir bandang dana ada beberapa pohon dan batu masih berserakan di sekitar permukiman,” tambahnya.

Rayon PMII dr. Angka UNEJ Bantu Korban Banjir Bandang Dengan Pengobatan Gratis
Pengurus Rayon PMII dr. Angka didampingi satu dokter melakukan penyuluhan dan pengobotan gratis.

Diki Maulana mengutarakan galang dana yang dilakukannya secara daring selama tiga hari dan di belanjakan bahan baku kebutuhan korban banjir yang terjadi.

“Dana terkumpul digunakan untuk belanja sembako berupa 50 KG beras, 50 paket alat mandi, print poster kesehatan, hingga obat-obatan dengan total pengeluaran sebesar dan sisanya donasi dibagikan bencana banjir yang lebih parah karena beberapa daerah masih rawan banjir,” ujarnya.

Sementara itu, hari Minggu (17/1/2021) melakukan pertolongan dengan mengutus anggotanya menjadi relawan dengan didampingi satu dokter untuk melakukan penyuluhan kesehatan dan memberikan pengobatan gratis.

“Pari Minggu, turun langsung ke lapangan menolong korban banjir dengan menurunkan sebanyak 15 tenaga mahasiswa ditambah 1 tenaga dokter. Di lokasi banjir kami langsung berkoordinasi ketua RW dan RT. Dan juga beri penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan hingga pengobatan secara gratis,” jelasnya.

beras