Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Refleksi Kebangsaan, 60 Tahun PMII Mengabdi untuk Negeri



Berita Baru Jatim, Jember — Islam dan Kebangsaan bagi PMII merupakan nilai dan komitmen untuk membangun Indonesia yang damai, toleran, dan bermartabat. Pada momentum Hari Lahir (Harlah) Ke-60 PMII, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Jember menyampaikan refleksi kebangsaan 60 tahun PMII mengabdi untuk negeri.

“PMII merupakan organisasi kader yang memiliki karakter pergerakan dan pengabdian. Kader-kader PMII seyogyanya aktif dan progresif dalam mengambil inisiasi perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini, sembari diniati bahwa pergerakan untuk perubahan itu adalah bentuk pengabdian yang tinggi bagi bangsa yang kita cintai dan kita syukuri sebagai anugerah Allah subhanahu wata’ala,” kata Ketua Umum PC IKA-PMII Jember, Akhmad Taufiq melalui rilis reminya kepada Beritabaru.co, Kamis (16/04/2020).

Akhmad Taufiq mengungkapkan bahwa pentingnya memantik dan menghidupkan secara terus-menerus di tubuh PMII dalam mengembangkan visinya untuk taat pada komitmen politik kebangsaan.

“Komitmen untuk memegang teguh politik kebangsaan tersebut merupakan manifestasi luhur bagi karakter PMII untuk senantiasa menjunjung tinggi sikap kenegarawanan di tengah tarik-menariknya politik yang terjadi secara luar biasa di negara kita saat ini.” Tagasnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa cita-cita reformasi itu terbentuk masyarakat sipil yang kuat dan dewasa, serta proses penyelenggaraan negara yang jauh dari sikap koruptif tetap harus dilakukan. Menurutnya, menjaga dan mengembangkan secara terus-menerus kritisisme dan inklusivitas adalah keniscayaan bagi PMII.

“PMII sebagai organasisasi pergerakan dan sebagai salah satu organisasi ekstra mahasiswa yang berada di garda depan reformasi 1998, harus memiliki tanggung jawab untuk mengawal demi tercapainya reformasi.” Tegas Ketua Umum PMII Jember 1998-1999 itu.

Lanjutnya, hal yang tidak kalah penting bagi PMII selalu adaptif dan mampu berada di garda depan dalam rangka mengambil inisiasi strategis untuk turut serta dalam mengambil peran strategis dalam kondisi apapun bangsa. Serta berharap semoga PMII senantiasa di garda depan dalam menjaga kritisisme dan mengambil inisiasi strategis bagi bangsa ini.

“Dalam hal ini adalah ikut ambil bagian peran strastegis dalam program ‘penanganan’ Covid-19, yang itu sekaligus harus dibarengi dengan kemampuan memberikan pencerahan di tengah selubung gelap atas kondisi yang terjadi. Tentu kondisi bangsa yang dilanda ketakutan dan kecemasan, jelas akan berakibat pada tidak produktifnya bangsa itu, yang berangsur-angsur akan mengalami keterpurukan,” pungkasnya. [*]

beras