Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Remaja di Sampang Diringkus Polisi, Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Kamar Mandi

Remaja di Sampang Diringkus Polisi, Diduga Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Kamar Mandi



Berita Baru, Sampang — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sampang menangkap seorang remaja berinisial AL (18), warga Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, yang diduga kuat melakukan tindak rudapaksa terhadap seorang anak perempuan berusia 14 tahun, sebut saja ML, yang masih duduk di bangku SMP.

Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Safril Selfianto, membenarkan peristiwa memilukan itu. Ia menjelaskan, kejadian terjadi pada Senin malam (6/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB, di kamar mandi belakang rumah korban di salah satu desa di Kecamatan Kedungdung.

“Benar, kami telah mengamankan seorang remaja yang diduga melakukan tindak rudapaksa terhadap anak di bawah umur. Saat ini pelaku sudah kami tahan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar AKP Safril, Minggu (12/10/2025).

Dari hasil penyelidikan sementara, saat kejadian korban sedang mandi di rumahnya. Pelaku tiba-tiba datang dan masuk tanpa izin ke kamar mandi, kemudian mengunci pintu dari dalam.

“Pelaku mendekap korban dari belakang dan menutup mulutnya agar tidak berteriak,” ungkap AKP Safril.

Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban dalam kondisi trauma. Pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkannya kepada polisi dua hari kemudian, pada Rabu (8/10/2025).

Tim Satreskrim Polres Sampang kemudian bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku tidak jauh dari rumahnya tanpa perlawanan.

Atas perbuatannya, AL dijerat dengan Pasal 81 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

AKP Safril menegaskan, selain menindak tegas pelaku, pihak kepolisian juga memastikan korban mendapatkan pendampingan hukum dan pemulihan psikologis melalui lembaga perlindungan anak.

“Kami berharap masyarakat, terutama orang tua, lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. Kasus ini menjadi pelajaran bersama agar tidak ada lagi korban serupa di masa mendatang,” pungkasnya. [San]

beras