Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tangkap Layar Diskusi Online PSG UNEJ CARE dengan Tema “RUU Pungkas sebagai Upaya untuk Menjaga Kemanusiaan” pada Kamis, 27 Agustus 2020. (foto: Beritabaru.co)
Tangkap Layar Diskusi Online PSG UNEJ CARE dengan Tema “RUU Pungkas sebagai Upaya untuk Menjaga Kemanusiaan” pada Kamis, 27 Agustus 2020. (foto: Beritabaru.co)

RUU PKS Dicabut dari Prolegnas, PSG UNEJ CARE Gelar Diskusi Bersama Berbagai Elemen Masyarakat



RUU PKS Dicabut dari Prolegnas, PSG UNEJ CARE Gelar Diskusi Bersama Berbagai Elemen Masyarakat
Tangkap Layar Diskusi Online PSG UNEJ CARE dengan Tema “RUU Pungkas sebagai Upaya untuk Menjaga Kemanusiaan” pada Kamis, 27 Agustus 2020. (foto: Beritabaru.co)

Dalam kesempatan yang sama, PP Fatayat NU yang merupakan Jaringan Advokasi RUU Pungkas Wahidah Suaib mengungkapkan bahwa RUU Pungkas sangat penting karena (1) terlaksananya kewajiban negara melindungi warga negara, khususnya perempuan dan anak dari kekerasan seksual; (2) pencegahan kekerasan seksual; (3) pemenuhan rasa keadilan korban, keluarga korban dan masyarakat; (4) membangun sistem penanganan, perlindungan, dan pemulihan korban kekerasan seksual; (5) mendorong peran keluarga, partisipasi masyarakat, dan tanggung jawab korporasi dalam mewujudkan lingkungan bebas kekerasan seksual supaya tidak ada lagi pro dan kontra dalam UU tersebut.

Dalam mendesakkan pengesahan RUU Pungkas, masyarakat dapat mengambil peran dengan cara: (1) mendorong keterlibatan fraksi minimal 5 fraksi dan (2) berperan dalam meluaskan kampanye dalam bentuk pemahaman literasi agar terbentuk persamaan persepsi tentang definisi kekerasan seksual secara kelembagaan dan bukan pribadi.

Paparan dari empat pemantik diskusi tersebut diperkuat dengan dukungan untuk segera mengesahkan RUU Pungkas dari beberapa lembaga pemerintahan, ormas, dan elemen masyarakat yang hadir pada diskusi daring tersebut.

Beberapa lembaga yang menyampaikan statemen dukungan tersebut adalah KPU, PMII Cabang Jember, P3MD Jember, dan PA GMNI Jember.

PSG UNEJ melaksanakan diskusi online ini sebagai bentuk kepedulian Universitas Jember dalam membangun keadilan gender, mencegah serta menangani kasus kekerasan, untuk mengkontruksi tradisi tanpa kekerasan di masyarakat.

Hal ini ditegaskan dengan closing statemen oleh ketua PSG Universitas Jember Dr. Linda, yaitu semua elemen masyarakat harus memiliki frekuensi yang sama untuk bersinergi sehingga diperlukan jejaring agar menjadi lebih efektif.

beras