RUU PKS Tak Kunjung Selesai, Tagar #SahkanRUUPKS Trending Topic di Twitter

Berita Baru Jatim, Jakarta — Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) ternyata belum juga disahkan DPR RI. Tagar #SahkanRUUPKS mendadak trending topic di Twitter. Tagar tersebut mendorong DPR RI untuk segera mengesahkan RUU PKS untuk melindungi berbagai kalangan dari kejahatan seksual.

“Menunggu lagi menunggu lagi mau menunggu sampai kapan? Ketika kasus terus bertambah dan makin banyak korban yang terus menunggu? @DPR_RI #SahkanRUUPKS”, dikutip dari Twitter Lembaga Bantuan Hukum APIK Jakarta, pada (Selasa 30/6).

Kalis Mardiansih dalam akun Twitternya memohon kepada ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Puan Maharani agar segera mengesahkan RUU PKS. Ia mengakui bahwa pertarungan politik di DPR berat. Namun, nama Puan akan dikenang dalam sejarah gerakan perempuan dengan mengesahkan RUU PKS.

“Mbak Puan Maharani… ayolah, Mbak. Saya tahu gesekan politik di sana berat. Tapi, kelak anda akan dikenang karena legacy yang ditinggalkan. Bikin kita bangga sekali aja Mbak”terang nya melalui akun pribadinya

Sementara itu, Tunggal Pawestri menyayangkan sikap DPR RI yang kini lebih mementingkan Omnibuslaw. Dia mempertanyakan, apakah karena korban bukan pengusaha pemilik modal sehingga tidak diperhatikan.

“kebahagiaan perempuan. Kata teman itu omnibus law rumitnya kayak apa tahu, tapi napsu amat ngesahinnya, giliran RUU untuk korban kekerasan seksual, alesan segudang. Korban kekerasan seksual kudu jadi pengusaha pemilik modal dulu kali ya untuk diperhatikan?” Tegasnya dalam akun pribadinya,” ungkapnya.