Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Said Aqil Kembali Maju dalam Kontestasi NU
Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj. (Dok. Foto: Channel YouTube TVNU)

Said Aqil Kembali Maju dalam Kontestasi NU



Berita Baru, Jakarta — Menjelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) pada 22-23 Desember 2021 di Lampung mendatang memunculkan beragam isu di ruang publik.

Kontestasi di tubuh NU itu kini mengerucut kepada dua tokoh, yakni KH Said Aqil Siradj yang masih menjabat Ketum PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf merupakan Katib Aam PBNU.

Kiai Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU periode 2015-2021 tersebut kembali maju dalam forum tertinggi Nahdlatul Ulama untuk menentukan pimpinan organisasi, baik Tanfidiyah atau Syuriyah selama 5 tahun ke depan.

Ketika diwawancarai di channel YouTube TVNU (TV Nahdlatul Ulama) dalam Talkshow Peci dan Kopi, Minggu (12/12) kemarin, Kiai Said Aqil mengatakan bahwa dirinya masih belum puas dengan capaian baiknya selama menjadi Ketum PBNU periode sekarang.

“Meskipun banyak sekali capaian-capaian PBNU yang sebelumnya tidak ada, seperti pertama kalinya selama NU didirikan, keuangan dapat diaudit oleh pihak eksternal. Dan ketika saya pertama masuk di PBNU, LazisNU mempunyai uang 500 juta, sekarang sudah mencapai 1.8 triliun, bisa dicek,” tuturnya.

Kiai Said Aqil mengatakan bahwa kunci kesuksesan tersebut berangkat dari dorongan PBNU pada organisasi-organisasi di bawahnya untuk melaksanalan program kerja. Selama ini, kinerja PBNU berfokus pada bidang pendidikan.

“Alhamdulillah, sekarang ada 43 Universitas yang berada dalam badan hukum NU. “Sebelumnya tidak ada,” akunya. Untuk beasiswa, ia melanjutkan, setiap tahun secara rutin Maroko membuka 30 beasiswa. Al-Azhar Mesir juga sering meskipun tidak setiap tahun,” tambahnya.

Terkait gagasannya, Kiai Said Aqil bermimpi bahwa periode depan setiap Cabang yang jumlahnya 500 lebih punya perguruan tinggi dan rumah sakit serta lebih meningkatkan pengiriman beasiswa.

“Saya optimis bahwa 5 tahun ke depan, NU hari akan berbeda dengan NU mendatang. Sebab hari ini kita mulai melakukan kaderisasi secara masif melalui madrasah kaderisasi yang dimulai di periode PBNU sekarang,” paparnya.

Di 100 tahun NU, Said mengatakan bahwa NU adalah organisasi masyarakat yang kaya akan jamaah.

“Tinggal menjam’iyyakan jamaah itu. Kesadaran berorganisasi itu yang menurut saya menjadi tantangan besar NU di tataran masyarakat akar rumput,” ucapnya.

Said juga berpesan pada para pengurus NU mulai dari Cabang, Wilayah dan Istimewa di berbagai tempat untuk bersama-sama menjaga, mengawal dan merawat eksistensi NU.

“Mari kita kembangkan NU agar lebih tanggap lagi dalam merespon tantangan zaman. Jangan sampai kita dianggap sebagai kaum pinggiran atau marjinal apalagi dianggap tidak ada. Mari tunjukkan bahwa kita ini ada, ada di tengah-tengah masyarakat. Berperan dalam ragam sektor, baik ekonomi, budaya, pendidikan, peradaban dan bila perlu peran politik. Mari berperan dalan pergulatan masyarakat,” pesannya.

Secara garis besar, Kiai Said Aqil berniat melanjutkan capaian baiknya di berbagai bidang selama 10 tahun memimpin NU termasuk pendidikan, kesehatan dan lain-lain.

beras