
Sajak Seribu Kota
SAJAK SERIBU KOTA
: inmemoriam Didi Kempot
oleh: Wahyudi Abdurrahman Zaenal
Seribu kota yang kautembangkan
adalah impian beribu
bahkan berjuta sobat ambyarmu
seribu kota itu makna tak tersirat
seperti sembunyi dari kehidupan nyata
siapa saja
Seribu kota yang kaulantunkan
trenyuh rasa hati
letih dalam kembara
mencari makna hakiki tujuan
hidup maupun kematian
bagi siapa saja
Seribu kotamu
adalah mimpi indah
yang kita inginkan bersama
aku, kita dan kau
tinggal garis tangan menanda
kapan tiba
Seribu kota menebar aroma kenanga
di saat wabah besar landa negeri
baktimu yang tulus ikhlas
ternyata tentukan jalan lain
kota indah itu lebih dulu memelukmu
: selamat jalan The Goodfather of Brokenheart!
Bumi Ale-Ale, 11 Mei 2020

Biodata
WYAZ (Wahyudi Abdurrahman Zaenal) IBN SINENTANG lahir di kota Pontianak tanggal 24 April 1966. Mulai berkarya sejak tahun 1980. Karyanya pernah dimuat di beberapa media lokal, nasional/luar pulau, negeri jiran, baik cetak maupun online.
Karyanya juga terangkum dalam beberapa antologi dan cerpen bersama. Antologi puisi tunggalnya, antara lain; BERSAMA HUJAN (2011), HIJRAH (2012), NYANYIAN LILIN PUTIH (2012), PERJALANAN SAJAK BULAN KOSONG (2013), REKAH CAMELIA DI LANGIT DESEMBER (2014), TIGA IBU (2016). Kumpulan cerpen tunggalnya PUING (2014).
Menetap di kota Ketapang (Kalimantan Barat), Jl. Gatot Subroto Gg. Hadi No.A6, Payakumang. Fb: Wahyu Yudi