Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sampaikan Aspirasi Lewat Tulisan, Ini Cara Menulis Esai
Cara Menulis Esai

Sampaikan Aspirasi Lewat Tulisan, Ini Cara Menulis Esai



Berita Baru, Tips – Esai menjadi karya tulis yang kini menjadi alternatif sebagian mahasiswa menyampaikan aspirasi. Namun, tidak sedikit yang masih kebingungan menulis esai.

Dilansir dari Ruangguru, langkah-langkah membuat esai diantaranya.

1. Menentukan Topik

Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan ditulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, maka langsung menuju ke langkah berikutnya.

Tapi jika ingin melakukan analisis khusus, topik harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, kita harus mempersempit lagi topiknya.

2. Buatlah Kerangka atau Garis Besar Esai

Setelah mendapatkan topik yang ingin dibahas, buatlah kerangka atau garis besar dalam esai. Apa saja yang ingin ditulis, dari mana sumbernya, hingga penyampaiannya akan menggunakan cara seperti apa dalam tulisannya.

3. Tulis Poin Penting dengan Beberapa Subtopik

Setelah selesai dengan garis besar esai yang akan kamu buat, mulailah dengan poin-poin penting yang akan disampaikan. Kemudian buatlah beberapa subtopik dan kembangkan subtopik yang telah dibuat.

4. Tulis dalam Kalimat dengan Singkat, Jelas, dan Rinci

Penulisan esai harus menggunakan kalimat yang singkat, jelas, dan rinci. Suatu pernyataan esai merupakan cerminan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh penulisnya.

Pernyataan esai terdiri dari dua bagian:
Pertama, menyatakan topik. 
Contoh: Kebudayaan Indonesia, KKN di Indonesia.

Kedua, menyatakan poin-poin dari esai kalian. Contoh: memiliki keanekaragaman, memerlukan waktu yang lama untuk memberantasnya.

5. Gunakan Gaya Penulisan untuk Menarik Perhatian Pembaca

Beberapa cara dengan gaya penulisan untuk menarik perhatian pembaca yang bisa kamu gunakan antara lain:

  • Memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru untuk pembaca, namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang dibuat.
  • Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin yang  dimaksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, kalian harus menggunakannya dengan tepat dan hati-hati.
  • Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk menyampaikan poin.

6. Menulis Simpulan

Di bagian akhir esai, jangan lupa tuliskan simpulan dari topik yang dibahas. Simpulan ini merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah kamu kemukakan dan memberikan perspektif akhir kamu kepada pembaca.

7. Lakukan Pemeriksaan Ulang Tulisan

  • Teliti urutan paragraf mana yang paling kuat. Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika naskah menjelaskan suatu proses, maka harus bertahan pada urutan yang dibuat.
  • Teliti format penulisan. Teliti format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya
  • Teliti tulisan jangan sampai ada yang typo.
  • Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah kamu beberapa jam, kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal?
  • Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan beberapa kata dan frasa untuk menghubungkannya. Bisa juga tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.
  • Ulangi sekali lagi untuk mengecek penulisan dan tata bahasa yang kamu gunakan.

beras