Sandiaga Uno: Keris Desa Aeng Tong-Tong Akan Menjadi Souvenir G20

Berita Baru, Sumenep – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno telah menetapkan Desa Wisata Keris Aeng Tong-Tong, Sumenep menjadi satu dari 50 Desa Wisata Terbaik Indonesia. Ia juga ingin hasil produksi keris di sana dipromosikan.

Salah satu cara untuk mempromosikan produk keris para empu di Desa Aeng Tong-Tong ini, Sandi ingin menjadikan keris-keris itu sebagai suvenir untuk para peserta ajang internasional G20 di Bali.

“Tadi juga kami sudah terhubung SMKI untuk memastikan keris-keris di Desa Aeng Tong-Tong ini dibawa ke luar negeri menjadi komoditi produk unggulan kita dan akan menjadi souvenir di G20,” ujar Sandi.

Saat itu Sandi juga menyatakan kekagumannya dengan potensi yang ada di Desa Wisata Keris Aeng Tong-Tong di Sumenep. Ia bahkan sempat mencoba menempa keris di desa itu.

“Saya sangat kagum melihat potensi yang luar biasa bahwa keris ini merupakan budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO,” kata Sandi kepada wartawan.

Didampingi salah satu empu, Sandi sempat mencoba menempa keris. Ia juga sempat bagaimana proses para empu mengukir keris, serta mendengar langsung paparan para empu bagaimana keris itu diekspor.

“Tadi saya melihat proses dari awal sampai penjualannya. Beberapa program ini akan berkolaborasi karena Astra International juga bersedia menjadi mitra kita dalam pengembangan desa wisata keris,” katanya.

Demi mengekspresikan kekagumannya, sebelum menandatangani prasasti Sandi sempat membacakan pantun. Tidak hanya satu pantun tapi dua pantun sekaligus.

“Siang-siang makan Sate Madura, minum es degan jangan lupa diminta. Kita bangga atas budaya keris Indonesia, ayo di Aeng Tong-Tong kita membangun desa wisata,” katanya diiringi tepuk tangan hadirin.

“Makan kaldu kokot disantap hangat, ditambah kerupuk nikmat rasanya. Pak Bupati Desa Wisata Keris ini ternyata unik dan berkarakter kuat, mari bersama para empu kita buat menjadi yang terbesar di dunia,” ujarnya.