Sepak Terjang Bupati Bangkalan dalam Dunia Politik

Berita Baru, Bangkalan – Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron ditangkap KPK sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan. Berikut ini sepak terjangnya di dunia politik.

Ia yang akrab disapa Ra Latif lahir pada 5 Mei 1982 di Jakarta. Ia merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dalam situs resmi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangkalan dijelaskan, Ra Latif menjadi Bupati Bangkalan pada 24 September 2018.

Lalu dikutip detikNews dari situs resmi KPU, Ra Latif dan Mohni menjadi Bupati Bangkalan dan Wakil Bupati Bangkalan atas perolehan 243.887 suara, dari total 544.749 suara. Atau dengan persentase 44,77 persen.

Ra Latif terpilih menjadi Bupati Bangkalan menggantikan Makmun Ibnu Fuad. Sebelum menjadi bupati, ia menjadi Wakil Ketua DPRD Bangkalan periode 2014-2018. Ra Latif menjadi Bupati Bangkalan periode 2018-2023. Namun hari ini, KPK menangkap Ra Latif di Bangkalan.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, penangkapan dilakukan usai pemeriksaan di Polda Jawa Timur. Pemeriksaan dilakukan terhadap para tersangka dugaan korupsi di Bangkalan.

“Hari ini bertempat di Polda Jatim, tim penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka dugaan korupsi di Kabupaten Bangkalan,” ujar Ali kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Sebelumnya, KPK menetapkan Ra Latif sebagai tersangka kasus jual-beli jabatan. KPK menduga Ra Latif juga terlibat dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.

“Oh, sebetulnya nggak hanya (kasus) lelang jabatan. Mungkin, biasanya kan itu awalnya ada yang lapor terjadi jual beli jabatan,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

“Setelah didalami, mungkin ada kegiatan PBJ (pengadaan barang dan jasa) bisa jadi. Ada terkait perizinan, kan umumnya seperti itu ya,” tambahnya.