Setelah Sekian Lama, Ar-Raudhah Tour Siap Berangkatkan Jamaah

Berita Baru, Bondowoso – Persebaran COVID-19 telah berlangsung sejak Maret 2020. Banyak sektor yang terpaksa berhenti. Ibadah haji dan umroh menjadi salah satu sektor yang terdampak. Setelah dua tahun, beberapa penyedia jasa tour and travel haji dan umroh berharap tak lagi ada penundaan pemberangkatan.

“Insyaallah 27 Maret kami akan memberangkatkan jamaah umroh,” ujar Ach. Zaqqi Hamdani, Direktur Ar-Raudhah Tour Bondowoso. Ia mengatakan ini merupakan pemberangkatan pertama setelah sekian lama ditunda. Lebih-lebih setelah dicabutnya larangan bagi Indonesia untuk masuk ke wilayah Saudi Arabia.

Ia menyebutkan dalam pemberangkatan perdana ini, sebanyak 27 jamaah akan diterbangkan. “Pasti dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya. Pasalnya, Zaqqi mengatakan bahwa kesehatan dan keamanan jamaah tetap menjadi prioritas. Ia tak ingin jemaahnya yang niat ibadah justru nanti terganggu.

Di samping itu, ia tetap berharap bahwa akses jamaah umroh tak lagi dipersulit. Misalnya, dalam proses karantina. Menurut Zaqqi, kewajiban karantina telah membuat biaya membengkak. Apalagi dengan waktu yang lama.

Jamaah yang akan diberangkatkan berasal dari wilayah Sekitar Tapal Kuda. Ia berharap Ar-Raudhah Tour, mampu membuat masyarakat kembali menjalankan ibadah ke Tanah Suci. “Karena setelah dihantam Pandemi, masyarakat banyak yang takut,” ujarnya.

Di samping takut terpapar COVID-19, Zaqqi menilai ketidakstabilan ekonomi turut mempengaruhi. Ia pun berharap pemerintah tetap serius menangani COVID-19 ini. “Kalau ekonomi kembali normal, masyarakat bisa menabung untuk ke Tanah Suci,” tuturnya.