Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Siang ini, Ratusan Mahasiswa akan Kepung Kantor Bupati Probolinggo
Kantor Bupati Probolinggo.

Siang ini, Ratusan Mahasiswa akan Kepung Kantor Bupati Probolinggo



Berita Baru, Probolinggo – Gelombang aksi demonstrasi mahasiswa tidak hanya di Jakarta. Letupan-letupan perlawanan juga akan terjadi di sejumlah titik di daerah kabupaten/ kota di Jawa Timur. Ratusan mahasiswa dikabarkan akan mengepung Gedung Kantor Bupati Probolinggo, yang beralamat di Jalan Raya Panglima Sudirman No.134, Patokan, Kecamatan Kraksaan, pada pukul 12.00 WIB, Kamis (14/4) siang.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Probolinggo Raya ini terdiri dari BEM Universitas Panca Marga (UPM), BEM Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Taruna, BEM Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM), BEM Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bayuangga, BEM Universitas Zainul Hasan (UNZAH) BEM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan dan BEM Universitas Nurul Jadid (UNUJA) serta Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Badri Mashduqi (STEBI BAMA).

Siang ini, Ratusan Mahasiswa akan Kepung Kantor Bupati Probolinggo
Koordinator Aliansi BEM se-Probolinggo Raya.

Taufikur Rohman, Koordinator Aliansi BEM Probolinggo Raya mengatakan mahasiswa membawa empat tuntutan besar, baik soal isu daerah hingga isu Nasional.

“Masalah agraria di Kabupaten Probolinggo, soal BBM, kenaikan minyak goreng dan kenaikan pajak PPN,” kata Taufiq kepada Beritabaru.co, Rabu (13/4) malam.

Ia juga mengaku telah mengirim surat pemberitahuan ke Polres Probolinggo untuk pengamanan massa aksi BEM se-Probolinggo Raya.

Terpisah, Humas Polres Probolinggo, Bripka Mukhtar Yuliharto membenarkan aksi tersebut. Ia menyampaikan Polres Probolinggo akan memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi.

Menurutnya, Polres akan melakukan pendekatan humanis dalam mengawal aksi demonstrasi. Lebih-lebih saat ini merupakan bulan Ramadan dimana kesucian dan kekhusyuan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan.

“Penyampaian pendapat ini harus betul-betul tersampaikan dengan jernih dan tidak ada noise. Kondusifitas dan rasa aman menjadi tanggung jawab kita bersama,” terangnya, Kamis (14/4) dini hari melalui WhatsApp.

Polres Probolinggo, katanya, menyiapkan kurang lebih 300 personil untuk mengawal dan mengamankan secara humanis demi kelancaran penyampaian aspirasi yang dilakukan mahasiswa.

Ia juga menegaskan Polres Probolinggo siap menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia dan demokrasi di Indonesia. Tak hanya itu, ia menghimbau untuk bersama-sama menjaga kesucian bulan Ramadan.

“Sampaikan aspirasi dengan tertib dan damai. Semoga semua saudara-saudara kita umat muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan lancar hingga akhir,” pungkasnya.

beras