Sinergi Atasi Pandemi
Berita Baru Jatim, Tulungagung – Kamis (15/7) bertempat di Pendopo Kabupaten Tulungagung, audiensi antara PC PMII Tulungagung beserta pihak pemerintahan Kabupaten Tulungagung dilakukan.
Berangkat dari keresahan kolektif yang dirasakan oleh kader-kader PMII atas kebijakan PPKM Darurat, membuat PC PMII Tulungagung melayangkan surat permohonan audiensi kepada Pemerintah Kabupaten Tulungagung pada, Selasa (13/07/2021).
Dihadiri oleh Bupati serta berbagai elemen OPD (Organasasi Perangkat Daerah) baik dari jajaran KA DISHUB, KA BPDB, KA SATPOL PP, KA DIKNAS dan Kepala lembaga yang lain, PC PMII Tulungagung yang dinahkodai Utri Suci memaparkan berbagai statement yang berisi evaluasi atas kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Acara dibuka oleh pemaparan Bupati Tulungagung Drs. H. Maryoto Birowo, M.M. perihal berbagai data dan fakta yang selama ini terjadi dan telah dikerjakan oleh pihak pemerintahan dalam upaya penanganan Covid-19.
Bupati mengatakan bahwa per-hari ini terjadi peningkatan pasien yang nyatanya juga diimbangi dengan penanganan yang maksimal. Menurutnya, Pemkab Tulungagung sangat menerima kritik dan saran terkait keluhan dan evaluasi kinerja.
Beberapa instansi memaparkan terkait kinerja yang telah dilakukan. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung menjelaskan tentang mobilitas aturan rekayasa dan perubahan lalu lintas serta penutupa beberapa ruas jalan. Sedangkan Dinas Kesehatan mengulas beberapa kendala vaksinasi.
Sedangkan SATPOL PP dalam paparannya berjanji untuk tidak menertibkan masyarakat menggunakan cara kekerasan. BPBD menilai hal itu dilakukan guna menjeda.
Keseluruhan statemen tersebut ditanggapi secara positif oleh pihak PC PMII Tulungagung dengan pengecualian untuk lebih diperbaiki secara konstruktif dan lebih humanis. Ketua PC PMII Tulungagung mengatakan bahwa penanganan pandemi mesti dilakukan dengan saling bahu-membahu.
Ia menawarkan gagasan untuk mensinergikan kinerja pemerintah dengan PC PMII Tulungagung. “Kami berencana untuk membantu atau bersinergis dalam penyelesaian masalah ini,” ungkapnya.
Beberapa program yang dihasilkan, lanjut Utri, lebih ke arah pembentukan satuan kerja aktivis sosial atau tindakan aksi sosial yang bermuara pada beberapa poin. “Edukasi yang positif dan konstruktif secara psikis, mengagendakan ruang vaksinasi bagi wilayah yang kurang terjamah,” jelasnya.
Di samping itu, ia akan berkordinasi dengan KADIN dan keseluruhan teknis agenda yang dilakukan dan diperjelas dalam perbincangan lebih lanjut.
Bupati yang memberikan ruang terbuka bagi PC PMII Tulungagung untuk ikut serta dalam urusan penanganan ini. Bupati mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PC PMII Tulungagung.
Ia juga berharap PC PMII Tulungagung untuk melakukan kegiatan lain dalam memperhatikan kaum-kaum mustad’afin. “Semisal memberi perhatian lebih kepada saudara kita penyandang disabilitas/difabel, golongan PMI (Pekerja Migran Indonesia) maupun elemen sosial lain yang memang harus didahulukan dalam upaya pelayanan sosial,” Drs. H. Maryoto Birowo, M.M.