Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sinopsis Film One Hundred Years of Solitude: Adaptasi dari Novel Legendaris Penulis Kolombia

Sinopsis Film One Hundred Years of Solitude: Adaptasi dari Novel Legendaris Penulis Kolombia



Berita Baru, Film – “Bertahun-tahun kemudian, saat menghadapi regu tembak, Kolonel Aureliano Buendía mencoba mengenang suatu senja yang jauh ketika ayahnya mengajaknya untuk melihat es.”

Kalimat tersebut merupakan pembuka dari novel legendaris One Hundred Years of Solitude, atau Seratus Tahun Kesunyian dalam Bahasa Indonesia, karya jurnalis asal Kolombia, Gabriel García Márquez (Gabo).

Kalimat ikonis ini tetap dipertahankan dalam adaptasi serial Netflix yang diangkat dari novel tersebut. 

Kalimat itu kerap disebut ikonis karena secara indah mengaburkan batas antara masa kini, masa lalu, dan masa depan.

Namun, bukan hanya waktu yang kabur, serial ini juga tetap setia pada novel aslinya dengan memadukan elemen realitas dan magis, serta melanggar semua aturan bercerita yang kita kenal.

SINOPSIS

Kisah ini mengikuti perjalanan hidup dua sepupu, José Arcadio Buendía (Marco González) dan Úrsula Iguarán (Susana Morales), dalam upaya mereka mencari kebahagiaan sejati.

Melawan restu orang tua mereka, José Arcadio dan Úrsula memutuskan untuk menikah dan meninggalkan desa tempat mereka dibesarkan. 

Bersama sekelompok teman dan petualang, pasangan ini memulai perjalanan panjang, mencari tempat yang dapat mereka sebut sebagai rumah baru.

Perjalanan mereka akhirnya berujung pada pendirian sebuah kota utopis di tepi sungai yang dinamai  Macondo.

Beberapa generasi dari garis keturunan Buendía akan membentuk masa depan kota mitos ini, tersiksa oleh kegilaan, cinta penuh nafsu, perang berdarah, dan kutukan mengerikan yang membuat mereka terperangkap dalam 100 tahun kesunyian.

Kisah ini diceritakan kembali beberapa generasi kemudian, dibacakan dengan lantang dari buku harian seorang gipsi bernama Melquiades (Moreno Borja) yang menjadi tokoh sentral dalam kisah ini. 

Serial ini diadaptasi dari novel berjudul saa yang diterbitkan pada tahun 1967 dan telah terjual lebih dari 50 juta kopi serta diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa.

Adaptasi ini merupakan salah satu produksi paling ambisius dalam sejarah Amerika Latin, difilmkan dalam bahasa Spanyol dan berlokasi di Kolombia, negara asal Gabo. 

Menurut data Netflix, produksi film ini telah menyumbangkan lebih dari 225 miliar peso bagi  perekonomian Kolombia.

Seluruh pemerannya pun merupakan aktris dan aktor dari Kolombia. 

“Menyutradarai proyek ini merupakan sebuah tantangan sekaligus petualangan; dalam hidup, mengambil risiko diperlukan untuk memberi makna pada apa yang kita lakukan,” kata Alex García López, yang menyutradarai Episode 1, 2, 3, 7, dan 8, kepada Netflix. 

“Saat menyelami adaptasi Seratus Tahun Kesunyian, saya ingin menciptakan sesuatu yang otentik yang berkualitas produksi internasional, karena ceritanya memang layak untuk itu.” 

beras