Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sosok Energik dan Progresif Rizal Abdillah
Rizal Abdillah, Calon Ketua PC PMII Jombang, Jawa Timur.

Sosok Energik dan Progresif Rizal Abdillah



Berita Baru, Jombang – Rotasi pemimpin menjadi hal wajib dalam sebuah organisasi. Termasuk di organisasi mahasiswa, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Jombang. Hajatan demokrasi tahunan itu menetapkan beberapa calon, salah satunya, Rizal Abdillah. Ia akan berkontestasi di Konferensi Cabang (Konfercab) XXIX, pada Sabtu (16/7/2022) nanti.

Pelbagai pembahasan akan dibicarakan di Konfercab itu. Problem internal organisasi hingga penentuan pemimpin yang akan menahkodai PMII Jombang setahun ke depan. Estafet kepemimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya roda organisasi, mesti dilanjutkan.

Masuknya Rizal Abdillah sebagai calon nahkoda PMII Jombang sebenarnya tidaklah mengagetkan. Pasalnya, ia adalah salah satu kader yang memililki segudang pengalaman di organisasi. Strata 1 (S1) Rizal selesaikan di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.

Pemuda kelahiran Purwakarta, 26 Februari 1998 ini dikenal sebagai aktivis gerakan dan kader muda NU yang energik dan progresif. Perjalanan prosesnya di organisasi biru-kuning tak perlu diragukan. Sejak di Rayon Tarbiyah, ia diamanahi di Ketua Bidang Kaderisasi. Kemudian ia menjadi Ketua Rayon Tarbiyah. Di Komisariat Hasyim Asy’ari, Rizal dipercaya untuk menggawangi Ketua 2. Saat ini masih menjabat sebagai Koordinator BPSDM Cabang PMII Jombang.

Tekad bulat Rizal untuk terlibat dalam Konfercab PMII Jombang bukan tanpa alasan. Ia membawa narasi besar sebagai ikhtiar membangun organisasi kedepan. Ia melihat kaderisasi di PMII harus menekankan pada proses pendampingan yang kuat kepada setiap kader. Sebab, kaderisasi yang kuat akan membentuk PMII Jombang yang hebat. Pandangannya itu selaras dengan visi dan misi yang ia bawa untuk menahkodai PC PMII Jombang.

Bagi Rizal, kompetisi untuk menjadi Ketua PC PMII Jombang bukanlah tujuan. Melainkan pengabdian dalam rangka membangun intelektual profesional dan spirit dalam memanusiakan manusia.

“Konfercab ini bukan ajang perebutan momentum semata, karena seorang pemimpin bukanlah penguasa melainkan ia pelayan yang berkhidmat untuk maslahat ummat, dan itu terbukti saya lakukan,” kata Rizal .

Guna mencapai tujuan itu, Rizal menawarkan instrumen melalui sistem kaderisasi yang sehat. Dan moralitas kader menjadi pokok tujuan yang mesti dicapai. “Sesuai dengan ikrar saat memulai komitmen berproses di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,” tegasnya.

beras