Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tak Percaya Surat Pencabutan Dibuat Bharada E, Deolipa: Dia Lebih Suka Tulis Tangan

Tak Percaya Surat Pencabutan Dibuat Bharada E, Deolipa: Dia Lebih Suka Tulis Tangan



Berita Baru, Jakarta – Pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, yakni Deolipa Yumara dipecat pada Rabu (10/8/2022). Tetapi, Deolipa Yumara menerima surat pemecatan sebagai pengacara Bharada E itu pada Kamis (11/8/2022) malam. Staf Deolipa Yumara mengirim surat pemecatan tersebut melalui pesan aplikasi WhatsApp (WA).

Pemecatan dirinya ini ia ketahui saat menjadi narasumber dalam acara Kontroversi di Metro TV, Kamis malam. Di acara itu pula, Deolipa membacakan isi surat pemecatan tersebut.

“Ini siaran langsung kan? Oh ya, bagus. Jadi saya dapat WA dari anak buah saya, pengacara dari kantor saya di Condet. Surat pencabutan kuasa [dari pengacara Bharada E],” ucap dia yang dikutip beritabaru.co dari kanal Youtube metrotvnews, Jumat (12/8/2022).

Dipecat dari pengacara Bharada E, Deolipa mengaku tak percaya jika yang menulis surat pencabutan kuasa tersebut adalah Bharada E. Surat tersebut diketik. Padahal, menurut Deolipa, Bharada E lebih suka menulis tangan. Apalagi, lanjutnya, kata-kata yang digunakan dalam surat tersebut merupakan bahasa hukum.

“Mengenai pencabutan kuasa ke saya, Eliezer ini kan di tahanan. Mana ngerti dia kejadian di luar. Mana bisa di tahanan bisa bikin ketikan secara rapi. [Bharada E] anak 24 tahun secara karakter kejiwaan enggak bisa menulis beginian. Ini kan tulisan bahasa hukum. Anak kuliah hukum yang bisa menulis beginian. Anggota Brimob tulis begini enggak cocok,” jelas dia.

Deolipa akan membawa hal ini ke forum pengacara Indonesia. “Ya saya bawa ke gerbong pengacara Indonesia. Kami ingin melawan ketidakbenaran, bukan melawan orang-orang di Bareskrim,” ucap dia.

beras