
Tanah Longsor di Trenggalek Timbun 10 Rumah, Enam Warga dilaporkan Hilang
Berita Baru, Trenggalek – Bencana tanah longsor menimpa Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Diketahui tanah longsor berskala besar tersebut menimpa 10 rumah warga dan enam warga dilaporkan hilang.
Dilansir dari detikJatim, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan tanah longsor terjadi pada Senin (19/5/2025) sore.
“Lokasi kejadian di RT 16 RW 7 Dusun Kebonagung Desa Depok. Ada 10 rumah yang terdampak, tiga tertimbun total, dan tujuh tertimpa sebagian,” papar Triadi.
Tidak hanya menimpa rumah, dilaporkan sebanyak enam warga hilang. Nama yang disebutkan yaitu Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatemi (70), dan Torik (2).
Namun, hingga hari ketiga pencarian enam korban tersebut, belum membuahkan hasil. Korban diduga tertimbun material longsor sedalam 10 meter. Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki menjelaskan bahwa tebalnya timbunan tanah menjadi salah satu kendala pencarian oleh tim SAR.
“Dari hasil penelusuran sejak pagi, lokasi yang diduga menjadi titik tertimbunnya korban memiliki kedalaman kurang lebih 10 meter dari bawah,” kata AKBP Ridwan, Selasa (21/5/2025).
Tidak hanya dicari secara manual, tim SAR juga berencana menggunakan alat berat untuk membantu proses pencarian korban.
“Sebanyak dua unit alat berat telah berhasil mencapai titik utama longsor sekitar pukul 13.00 WIB. Besok alat berat akan mulai bekerja di lokasi utama,” terang Ridwan.
Meski begitu, pencarian tetap dilakukan dengan kewaspadaan tinggi karena pada pukul 14.30 WIB sempat terjadi pergerakan tanah di sekitar lokasi.
“Kita harus ekstra hati-hati saat melakukan operasi pencarian besok,” jelasnya.
Pencarian yang akan dilanjutkan keesokan harinya itu akan dipusatkan pada titik-titik yang telah ditandai oleh tim. Selain alat besar, tim SAR berencana menggunakan alkon atau alat semprot air, dengan catatan ketersediaan air di lokasi mencukupi.