Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tata Cara Sholat Dhuha
Ilustrasi Berdoa Setelah Mengerjakan Sholat Dhuha. (Foto: Shutterstock.com)

Tata Cara Sholat Dhuha



Berita Baru, Tips – Selain sholat fardhu yang wajib dikerjakan umat muslim terdapat sholat sunnah yang dianjurkan, salah satunya yaitu shalat dhuha. Tata Cara shalat dhuha mudah dilakukan.

Kata dhuha secara bahasa adalah nama untuk awal siang hari (pagi); sedangkan shalat Dhuha dalam fiqih adalah shalat sunnah yang dilakukan di waktu dhuha. Yaitu, mulai matahari terbit seukuran satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke arah barat).

Hukumnya sunnah muakkadah. (Al-Bakri bin as-Sayyid Muhammad Syattha ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatut Thâlibîn, juz I: 253; dan Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmû’ Syarhul Muhadzdzab, juz IV: 36).  

Sholat dhuha sendiri merupakan sholat sunnah yang dikerjakan setelah terbit matahari hingga sebelum memasuki waktu dzuhur. Apakah tata cara sholat dhuha sama seperti sholat sunnah pada umumnya? 

Berdasarkan perkiraan waktu terbaiknya yaitu mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00.  Tata cara sholat dhuha sama seperti sholat sunnah lainnya, yaitu diawali dengan niat dan diakhiri salam.

Sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan tetdapat perbedaan maksimal rakaat sholat. Ada yang berpendapat maksimal 8 rakaat dan ada juga yang mengatakan maksimal 12 rakaat. Tata Cara shalat dhuha mudah dilakukan. Simak penjelasan berikut

  1. Membaca Niat

Bacaan niat sholat dhuha:

‎اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

latin: Usholli sunnatadh dhuha rak’ataini mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta’ala.
Artinya, “Aku menyengaja salat sunah duha dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.

  1. Takbiratul Ihram
  2. Membaca Doa Iftitah
  3. Membaca Surat Al Fatihah
  4. Pada rakaat pertama setelah membaca Alfatihah dianjurkan membaca Surat Ad Duha. 
  5. Rukuk
  6. I’tidal
  7. Sujud pertama
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua
  10. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama.
  11. Pada rakaat kedua ini, setelah membaca Surat Al Fatikhah dianjurkan membaca Surat Asy Syams.
  12. Membaca tasyahhud akhir
  13.  Membaca salam
    ‎السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ dua kali.

Membaca Dzikir

Selesai melaksanakan sholat dhuha, dianjurkan membaca dzikir yakni dengan mengucapkan istighfar.

Berikut bacaan dzikir setelah sholat dhuha:
‎أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمِ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ اْلعَظِيْمِ لَايَغْفِرُالذُّ نُوْبَ اِلَّااَنْتَ فَاغْفِرْلَنَا مَغْفِرَتً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَااِنَّكَ اَنْتَ اْلغَفُوْرُالرَّحِيْ­م

Astagfirullohal ‘azhiim mingkulli dzanbil ‘adhiim la yaghfirudzdzunuuba illaa anta faghfirlanaa maghfirotan min ‘indik warhamnaa innaka antal ghofuurur Rohiim.

Doa Sholat Dhuha

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa sholat dhuha:

‎اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”. Ya Allah, apabila rejekiku berada di atas langit maka tunjukkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”.

beras