Tega Bunuh Ayah Sendiri, Pelaku Diduga Alami Depresi Berat Akibat Game Online
Berita Baru, Jember – Warga Jember digemparkan oleh sebuah insiden tragis yang melibatkan seorang remaja berinisial AM, 18 tahun, yang diduga mengalami depresi dan kecanduan game online. Pada Minggu malam (26 Januari 2025) sekitar pukul 23.50 WIB, AM secara brutal menghabisi nyawa ayahnya, ZA, 60 tahun. Peristiwa ini mencengangkan banyak pihak karena pelaku melakukan aksi keji dengan memenggal kepala korban.
Dikutip dari Jawa Pos Radar Jember, peristiwa tragis ini berlangsung di Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger. AM, yang dikabarkan mengalami depresi selama enam bulan terakhir, diketahui pernah putus sekolah saat duduk di kelas 1 sebuah SMK swasta. Masalah bermula ketika iameminta sepeda motor jenis RX King, tetapi ayahnya justru membelikan motor jenis lain. Hal ini memicu kemarahan besar pelaku, yang juga dikenal sebagai pecandu game online.
Menurut Kapolsek Puger AKP Fathur Rachman, malam itu sekitar pukul 23.50, AM sedang marah-marah dan sempat memukul bapaknya yang ada di kasur kamar tengah rumahnya. Pelaku juga memukul istri ZA, berinisial JN, beberapa kali.
“Istri korban ini langsung teriak minta tolong. Kemudian, Sajianto, tetangganya, masuk ke rumah melerai dan membawa tersangka ke dapur,” ungkapnya untuk Jawa Pos Radar Jember.
Tak disangka, AM kemudian pergi ke dapur dan mengambil sebilah parang. Dengan parang di tangannya, ia mulai bertindak agresif. Melihat itu, sang ayah segera keluar rumah dan berlari ke arah barat, menjauh dari rumahnya. Namun, anaknya terus mengejar sambil membawa senjata tajam tersebut.
Sekitar 100 meter dari rumah mereka, AM nekat menyerang ayahnya dengan parang. Di tempat tersebut, ia melakukan serangan berulang kali hingga sang ayah terjatuh tak berdaya. Setelah korban terkapar, ia melanjutkan aksinya dengan cara keji, memenggal kepala ayahnya hingga terputus.
Setelah melakukan tindakan keji, AM membawa kepala korban ke rumah Edy Purwanto. Ia melemparkan kepala tersebut sambil meminta tolong. Pelaku kemudian masuk ke rumah tetangganya itu, tetapi pintu rumah dikunci dari luar sehingga ia tidak bisa keluar. Dalam kondisi terjebak, AM mengamuk dan memecahkan kaca rumah menggunakan parang. Setelah berhasil keluar, ia berjalan ke arah tubuh ayahnya yang tergeletak. Di lokasi itu, ia melukai lehernya sendiri hingga terjatuh dan berguling-guling kesakitan di tempat kejadian.
“Malam itu juga saya bersama Kanit Provost dan anggota Sabhara mengamankan tersangka. Tersangka yang sudah mengalami luka di lehernya dilarikan ke IGD RSD Balung. Berikut tetangganya yang juga terluka dibawa ke RS. Sedangkan anggota lain membawa jasad korban tanpa kepala ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember,” papar Fathur.
Fathur menjelaskan bahwa tubuh korban ditemukan sekitar 100 meter dari rumahnya, sedangkan bagian kepala ditemukan terpisah, berjarak sekitar 50 meter dari tubuhnya.